Pilot F-15C Eagle Sempat Nyanyikan Lagu untuk Istri Sebelum Jatuh
Reporter
Non Koresponden
Editor
Eka Yudha Saputra
Rabu, 17 Juni 2020 18:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Letnan Satu Kenneth Allen, yang meninggal setelah pesawat jet tempur F-15C Eagle jatuh di Laut Utara dekat Middlesbrough, menyanyikan lagu Jim Croce favoritnya dan mempersembahkannya kepada istrinya Hannah, yang dinikahinya pada Februari
Pilot AS yang baru menikah itu meninggal dalam jet tempur Angkatan Udara AS yang jatuh di pantai timur laut Inggris dan mendorong operasi pencarian besar-besaran di lepas pantai Yorkshire dekat Flamborough Head.
Istrinya yang baru saja dinikahinya pada bulan Februari telah membagikan video lagu terakhir yang dinyanyikan Kenneth kepadanya sebelum kematiannya, dilansir dari The Mirror, 17 Juni 2020.
Kenneth mendedikasikan lagu itu untuk Hannah.
Dengan bermain gitar, Kenneth yang berbakat menyanyikan salah satu lagu Jim Croce favoritnya, "Time in a Bottle".
"Jika kubisa menyimpan waktu dalam botol, hal pertama yang ingin kulakukan adalah menyimpan setiap hari sampai akhir hayat, hanya untuk menghabiskan waktu bersamamu,"
"Jika aku bisa membuat hari-hari bertahan selamanya, jika kata-kata bisa membuat harapan jadi kenyataan, aku akan menyimpan setiap hari seperti harta karun dan sekali lagi, aku akan menghabiskannya bersamamu," bunyi lirik lagu Time in a Bottle.
Pada 16 Juni Hannah mengunggah video suaminya bernyanyi dengan keterangan judul "lagu terakhir yang dia nyanyikan untukku" disertai dengan emoji hati.
Dia menambahkan "oh Kage", panggilan kesayangannya untuk Kenneth.
Hannah sebelumnya mengunggah video itu di profil Facebook-nya pada 7 Juni. "Sudah berusaha untuk diam-diam merekam Kage berlatih gitar dan akhirnya aku berani bertanya apakah dia bisa membawakan aku salah satu lagu Jim Croce favoritnya," kata Hannah.
"Dia mengambil gitarnya tepat setelah aku memintanya dan menyanyikan ini untukku dan memberitahu ia mendedikasikannya untukku," lanjut Hannah.
Kenneth dan Hannah baru saja menikah kurang dari empat bulan lalu dan telah merencanakan untuk mengadakan upacara keagamaan pada bulan Mei sebelum wabah virus corona membuat rencana mereka tidak pasti.
Letnan Satu Angkatan Udara Kenneth Allen, 27 tahun, seorang pilot dengan 48th Fighter Wing yang berbasis di RAF Lakenheath, diidentifikasi Selasa, beberapa jam setelah mayatnya ditemukan, menurut Stars and Stripes.
Mayat Allen ditemukan Senin malam, beberapa jam setelah penjaga pantai Inggris menemukan puing-puing pesawat di lepas pantai Inggris.
"Kami dapat mengonfirmasi bahwa pilot yang tewas dalam kecelakaan F-15C Eagle kemarin adalah Letnan 1 Kenneth Allen, asisten kepala senjata dan taktik untuk Skuadron Tempur ke-493," menurut pernyataan RAF Lakenheath pada Selasa.
"Allen pertama kali tiba di 48th Fighter Wing pada Februari 2020 dan meninggalkan seorang istri dan orang tuanya," kata RAF Lakenheath. Belum dipastikan apa penyebab kecelakaan dan investigasi sedang berlangsung.
Sebelum kecelakaan jet tempur F-15C Eagle, yang terjadi selama penerbangan pelatihan rutin, komunikasi darurat terdengar pada frekuensi yang digunakan di seluruh NATO, situs web Aviationist melaporkan.