Virus Corona, Singapura Pertimbangkan Longgarkan Aturan

Jumat, 29 Mei 2020 11:28 WIB

Pelanggan yang antri untuk memotong rambut mereka di salon, diperiksa suhu tubuh mereka, saat dibuka kembali bisnis di tengah wabah penyakit Virus Corona di Singapura, 12 Mei 2020. REUTERS/Edgar Su

TEMPO.CO, Jakarta - Singapura berencana melonggarkan aturan yang diberlakukan untuk menekan penyebaran virus corona. Jika tidak ada aral melintang, kurang dari sebulan lagi restoran dan pengelola jasa spa di mal-mal sudah bisa beroperasi lagi.

Dalam sebuah acara konferensi pers Kamis, 28 Mei 2020, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Singapura menjelaskan negara itu mungkin bisa masuk Tahap II dan membuka kembali hampir sebagian besar aktivitas perekonomian dalam beberapa pekan ke depan. Menteri Pengembangan Nasional Singapura yang juga Kepala Gugus Tugas Penanganan virus corona meyakinkan pelonggaran aturan bagaimana pun masih tergantung pada hasil di tahap I.

“Kami masih akan terus memantau situasi, khususnya dalam dua pekan pertama di Juni nanti. Jika angka infeksi virus corona di masyarakat dalam dua pekan itu masih rendah dan stabil, maka pada pertengahan Juni kami mungkin akan memutuskan untuk mengambil langkah ke Tahap II,” kata Wong, seperti dikutip dari asiaone.com.

Menteri Tenaga Kerja Singapura Josephine Teo memantau kamar asrama pekerja migran yang dijadikan sebagai klaster Corona di Singapura, 15 Mei 2020. Setidaknya saat ini ada 24.671 kasus infeksi Covid-19 di Singapura, salah satu yang tertinggi di Asia, di mana sebagian besar penularan berada di asrama-asrama pekerja migran. REUTERS/Edgar Su

Pada Tahap II, masyarakat Singapura akan diizinkan melakukan aktivitas lebih banyak, diantaranya toko-toko boleh buka, restoran boleh melayani tamu yang makan di tempat, layanan kesehatan pribadi dan sector jasa lainnya juga boleh beroperasi lagi.

Advertising
Advertising

Fasilitas olahraga dan tempat-tempat umum seperti stadion dan kolam renang pada Tahap II nanti akan bisa beroprasi kembali. Acara kumpul-kumpul sampai lima orang diperbolehkan, masyarakat juga boleh menerima tamu sampai lima orang per hari. Namun masyarakat akan tetap disarankan untuk memakai masker.

Situs english.kyodonews.net menulis Singapura memutuskan untuk terus mengisolasi semua pasien virus corona sampai akhir pekan ketiga Juni 2020 sebagai langkah pencegahan. Mereka yang sudah sembuh dari virus corona, masih akan diminta beristirahat – melakukan pemulihan dan baru bisa kembali bekerja setelah hari ke-28 sembuh dari virus corona.

“Apa yang akan kami lakukan saat ini mengurangi jumlah orang yang dites virus corona agar bisa fokus merawat pasien-pasien yang ada di rumah sakit dan fasilitas kesehatan sehingga mereka bisa pulang ke rumah,” kata Kenneth Mak, Direktur Layanan Medis Singapura.

Singapura sejauh ini sudah melakukan 330 ribu tes virus corona atau lebih dari 58 ribu tes per 1 juta populasi. Rencananya untuk tes virus corona di kalangan pekerja migran yang tinggal di asrama-asrama masih akan tetap dilanjutkan.

Berita terkait

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

8 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

10 jam lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

11 jam lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

14 jam lalu

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.

Baca Selengkapnya

Clarke Quay Hadir dengan Wajah Baru Destinasi Hiburan Siang dan Malam di Singapura

14 jam lalu

Clarke Quay Hadir dengan Wajah Baru Destinasi Hiburan Siang dan Malam di Singapura

Clarke Quay selama ini dikenala sebagai kawasan destinasi hiburan malam di Singapura, kin hadir dengan wajah baru

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

1 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

1 hari lalu

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

Tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej)menangi kompetisi gelaran Nanyang Technological University (NTU) Singapura.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

2 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Update Harga Tiket dan Jadwal Kapal Feri Batam - Singapura Mei 2024

2 hari lalu

Update Harga Tiket dan Jadwal Kapal Feri Batam - Singapura Mei 2024

Perjalanan dari Batam ke Singapura dengan kapal feri hanya butuh waktu sekitar 1 jam. Simak harga tiketnya.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura

2 hari lalu

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura

Singapura telah menerima lebih dari 664 ribu pengunjung Indonesia. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 33,8 persen dibandingkan tahun lalu.

Baca Selengkapnya