Utusan PBB Minta Digelar Dialog Demi Perdamaian Suriah

Selasa, 19 Mei 2020 18:59 WIB

Asap membubung usai serangan yang dilancarkan pemberontak Suriah pro-Turki di atas kota Ras al Ain, Suriah, 16 Oktober 2019. Perang antara milisi pemberontak Suriah pro-Turki dengan pasukan Kurdi Suriah kembali pecah sejak militer AS menarik diri dari perbatasan. REUTERS/Murad Sezer

TEMPO.CO, Jakarta - Utusan PBB untuk Suriah, Geir Pedersen, pada Senin, 18 Mei 2020, mendesak Amerika Serikat dan Rusia agar tidak melakukan hal yang bisa memantik kegaduhan di Suriah. Amerika Serikat – Rusia diminta untuk melakukan dialog agar segera terwujud perdamaian di Suriah.

Perang Suriah meletup sejak 2011 yang diawali dengan unjuk rasa pro-demokrasi. Presiden Suriah mendapat dukungan dari Moskow, sedangkan kubu oposisi disebut mendapat dukungan dari Amerika Serikat. Jutaan orang meninggalkan Suriah dan jutaan orang lainnya terlunta-lunta di dalam negerinya sendiri.

“Dengan beberapa bersikap tenang, dengan adanya ancaman yang sama yakni Covid-19 dan ISIS, dengan masyarakat Suriah yang terus menderita, saya ingin menekankan bahwa kerja sama internasional yang diperbaharui akan sangat bermakna. Membangun kepercayaan dan kepercayaan antara pemangku kepentingan dengan masyarakat Suriah itu penting. Saya yakin, dialog Amerika – Rusia punya peran penting di sini dan saya mendorong mereka melakukan itu,” kata Pedersen, seperti dikutip dari reuters.com.

Pengendara motor melewati puing-puing gedung yang rusak akibat perang di kamp Yarmouk Palestina, Damaskus, Suriah, Rabu, 10 Oktober 2018. Distrik ini baru berhasil direbut pasukan pemerintah lima bulan lalu. REUTERS/Omar Sanadiki

Pedersen adalah utusan PBB untuk Suriah yang keempat, yang mencoba memediasi dan mewujudkan perdamaian di Suriah. Kelompok radikal Islamic State atau ISIS mencoba mengambil keuntungan dari kekacauan di Suriah untuk menancapkan pengaruhnya.

Advertising
Advertising

Menurut Pedersen, sejak perang Suriah meletup sudah terlalu banyak peluang yang hilang untuk mengubah dinamika politik. Kehilangan momen-momen itu diikuti pula oleh kekerasan baru dan pengukuhan sejumlah posisi.

Wilayah utara Suriah telah menjadi area terakhir yang dikuasai kelompok radikal di Suriah. Dengan bantuan dari Rusia dan Iran, Presiden Suriah Bashar al-Assad berjuang merebut wilayah yang dikuasai kelompok penentangnya pada awal tahun ini. Pertempuran di Suriah sudah mereda sejak Maret 2020 ketika Turki setuju melakukan gencatan senjata dengan Rusia.

Berita terkait

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

7 jam lalu

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

Hingga tahun terakhir menjabat, Presiden Jokowi tidak pernah hadir secara langsung dalam Sidang Umum PBB.

Baca Selengkapnya

UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

13 jam lalu

UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

Hampir separuh dari penduduk Rafah sudah meninggalkan wilayah itu sejak Israel melakukan serangan besar-besaran.

Baca Selengkapnya

PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

1 hari lalu

PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

PBB melalui UNODC mengesahkan resolusi yang diajukan Indonesia mengenai penanganan anak yang terasosiasi dengan kelompok teroris.

Baca Selengkapnya

OCHA Ingatkan Warga Sudan Terancam Kelaparan dan Wabah Penyakit

1 hari lalu

OCHA Ingatkan Warga Sudan Terancam Kelaparan dan Wabah Penyakit

Dari total sumbangan dana USD2.7 miliar (Rp43 triliun) yang dibutuhkan, baru 12 persen yang diterima OCHA untuk mengatasi kelaparan di Sudan.

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

2 hari lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

2 hari lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

5 hari lalu

PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

Perubahan dalam cara PBB menghitung korban di Gaza telah disebut-sebut sebagai bukti adanya bias.

Baca Selengkapnya

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

5 hari lalu

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

PBB mengatakan masih ada sekitar 10.000 jenazah di Gaza yang masih harus melalui proses identifikasi.

Baca Selengkapnya

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

5 hari lalu

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.

Baca Selengkapnya

Gilad Erdan Dubes Israel Sobek Salinan Piagam PBB Usai Voting Status Palestina, Ini Profilnya

5 hari lalu

Gilad Erdan Dubes Israel Sobek Salinan Piagam PBB Usai Voting Status Palestina, Ini Profilnya

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan merobek salinan Piagam PBB, memprotes pemungutan suara resolusi yang mendukung keanggotaan penuh Palestina.

Baca Selengkapnya