Ashraf Ghani - Abdullah Abdullah Berbagi Kekuasaan di Afganistan

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Senin, 18 Mei 2020 09:03 WIB

Abdullah Abdullah (kiri) dan Ashraf Ghani (kanan). Aljazeera

TEMPO.CO, Kabul – Presiden Afganistan, Ashraf Ghani, dan rival politiknya, Abdullah Abdullah, menandatangani kesepakatan untuk mengakhiri kebuntuan politik, yang telah berlangsung beberapa bulan.

Juru bicara dari Ashraf Ghani mengatakan kesepakatan dua tokoh politik ini bisa membantu upaya mengakhiri perang yang berkepanjangan di Afganistan.

“Kesepakatan antara Presiden Ghani dan Dr Abdullah Abdullah telah ditandatangani,” kata Sediq Sediqqi, yang merupakan juru bicara Ghani, dalam pernyataan di Twitter seperti dikutip Reuters pada Ahad, 17 Mei 2020.

Abdullah akan memimpin dewan untuk pembicaraan damai dengan kelompok Taliban.

Anggota dari tim yang dipimpin Abdullah Abdullah ini akan masuk dalam jajaran kabinet.

Advertising
Advertising

Seddiqi mengatakan penjelasan lebih lanjut akan disampaikan pemerintah.

Hingga kini belum jelas posisi menteri yang akan diperoleh tim Abdullah.

Abdullah menolak hasil pemilu Presiden Afganistan pada September 2019.

Dia lalu mengumumkan pembentukan pemerintahan paralel pada awal 2020.

Ini memunculkan dualisme dengan pemerintahan Afganistan, yang dipimpin Ashraf Ghani.

Pada saat itu, pemerintah Amerika Serikat sedang mengupayakan pembicaraan damai dengan Taliban untuk mengakhiri peraang Afghanistan, yang telah berlangsung 19 tahun.

Ashraf Ghani dan Abdullah Abdullah telah membahas finalisasi kesepakatan keduanya termasuk sejumlah posisi kunci, yang akan dibagi bersama. Perkembangan ini diperoleh dari penjelasan tiga sumber.

Abdullah menginginkan kontrol jabatan penting seperti keuangan dan urusan luar negeri. Namun, Ghani tidak setuju dan menawarkan posisi menteri Dalam Negeri.

Pemerintah AS merasa frustrasi dengan kebuntuan yang sempat dialami kedua tokoh Afganistan ini.

Menlu Mike Pompeo sempat melakukan perjalanan ke Kabul pada Maret untuk memediasi.

Amerika juga mengumumkan akan mengurangi bantuan senilai US$1 miliar atau sekitar Rp15 triliun kepada Afganistan jika Ashraf Ghani dan Abdullah Abdullah tidak mencapai kesepakatan.

Berita terkait

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

8 jam lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

3 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

3 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

6 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

6 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

7 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

9 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

10 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

12 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

13 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya