TEMPO.CO, Washington – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengatakan pemerintahannya mempertimbangkan sejumlah proposal untuk pendanaan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.

Salah satu proposal itu adalah pemerintah Amerika Serikat hanya membayar 10 persen dari jumlah iuran sebelumnya.

“Trump menggaris-bawahi belum ada keputusan final yang dibuat dan pendanaan AS untuk WHO masih dibekukan,” begitu dilansir Reuters pada Sabtu, 16 Mei 2020.

Kisruh Trump dan WHO setelah Trump menilai organisasi kesehatan dunia itu tidak menangani wabah virus Corona dengan benar.

Trump menuding WHO mempromosikan disinformasi yang dilakukan Cina terkait wabah virus Corona atau Covid-19.

Pejabat WHO membantah tudingan ini dan meminta isu ini tidak dipolitisasi.
Pemerintah Cina juga berkukuh telah bersikap transparan dan terbuka soal wabah ini, yang pertama kali merebak di Kota Wuhan, Hubei, Cina.

“Ini hanya satu dari sejumlah konsep yang sedang dibahas, yang menyatakan kami hanya akan membayar 10 persen atas apa yang telah kami bayarkan selama bertahun-tahun ini. Ini mengimbangi pembayaran iuran Cina, yang jauh lebih rendah. Belum ada keputusan final. Semua dana dibekukan,” kata Trump seperti dilansir Reuters.

AS merupakan negara dengan jumlah kasus infeksi virus Corona terbanyak di dunia yaitu sekitar 1.5 juta orang.

Sebanyak sekitar 250 ribu orang sembuh dan sekitar 88 ribu orang meninggal akibat infeksi virus Corona atau Covid-19 ini seperti dilansir situs Johns Hopkins University.

Trump lalu memutuskan menahan iuran tahunan ke WHO, yang nilainya sekitar US$400 juta atau sekitar Rp6 triliun pada 14 April 2020.