Inggris Kemungkinan Terapkan Karantina 14 Hari Bagi Pelancong

Minggu, 10 Mei 2020 13:00 WIB

Orang-orang yang memakai masker berjalan melewati Bank of England, ketika penyebaran penyakit virus corona berlanjut, di London, Inggris, 23 Maret 2020. [REUTERS / Toby Melville]

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Inggris akan memperkenalkan aturan karantina selama 14 hari bagi orang-orang yang baru pulang dari luar negeri. Kebijakan ini untuk menghindari gelombang kedua wabah virus corona.

Asosiasi maspakai Inggris yang mewakili British Airways, easyJet dan beberapa maskapai lainnya mengatakan aturan yang bakal diterapkan ini membutuhkan sebuah perencanaan yang kredibel dan harus dievaluasi setiap minggu. Sejumlah operator bandara mengatakan kebijakan ini bisa sangat memukul industri penerbangan dan perekonomian.

Penerapan lockdown di Inggris memungkinkan Pemda setempat mengecat Abbey Road, jalanan yang diangkat jadi judul album ke-11 The Beatles. Foto: Leon Neal/Getty Images/CNN Travel

Surat kabar The Times pertama kali mempublikasi laporan soal karantina 14 hari ini dengan menyebut Perdana Menteri Boris Johnson akan mengumumkan pada Minggu, 10 Mei 2020 bahwa para penumpang yang baru tiba di bandara dan Pelabuhan, termasuk masyarakat Inggris yang baru pulang dari luar negeri, harus melakukan karantina mandiri.

Situs reuters.com mewartakan kebijakan-kebijakan itu tampaknya akan diberlakukan mulai awal Juni 2020. Para pelancong akan diminta menginformasikan alamat dimana mereka menjalani karantina mandiri setelah tiba di Inggris.

Advertising
Advertising

“Langkah-langkah ini akan membantu masyarakat Inggris dan mengurangi penularan virus corona karena kita pindah ke fase selanjutnya dalam merespon ini semua,” tulis The Times berdasarkan sumber di pemerintahan.

Kementerian Dalam Negeri Inggris dan kantor Perdana Menteri Inggris menolak berkomentar terkait masalah ini. sedangkan Menteri Transportasi Inggris Grant Shapps tidak mengkonfirmasi rencana karantina. Dia hanya menyebut infeksi virus corona di Inggris sudah turun sehingga penting meninjau wilayah-wilayah perbatasan.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pada Minggu, 10 Mei 2020 waktu setempat diperkirakan akan mengumumkan kebijakan baru yang akan diambil Inggris untuk mengatasi pandemik virus corona menyusul evaluasi oleh para Menteri terkait lockdown. Lockdown di Inggris sudah menutup pintu perekonomian Inggris dan membuat jutaan masyarakat di Inggris berada di rumah selama hampir 7 pekan.

Berita terkait

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

2 jam lalu

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

Baby Reindeer tidak hanya menarik dari sisi cerita, lokasi syutingnya seolah mengajak penonton berkeliling Edinburgh hingga London

Baca Selengkapnya

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

1 hari lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

2 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

4 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

4 hari lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

5 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

5 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

5 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

6 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

7 hari lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya