Iran - Afganistan Bersitegang Atas Kematian 45 Pekerja Migran

Jumat, 8 Mei 2020 11:57 WIB

Ilustrasi mayat. AFP/JEFF PACHOUD

TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan perbatasan Iran diduga terlibat dalam kematian 45 pekerja migran dari Afganistan yang mencoba masuk ke Iran pada bulan ini. Pasukan perbatasan diduga mendorong dengan senjata para pekerja migran masuk dalam sebuah dalam sebuah area berbahaya.

Sumber di Pemerintah Afganistan dan mereka yang selamat dari kejadian menyebut insiden ini terjadi pada 1 Mei 2020

Dua anggota parlemen Afganistan meminta agar dilakukan investigasi atas kematian para pekerja migran tersebut. Kejadian ini juga telah mendorong krisis diplomatik kedua negara yang saling bertetangga itu, yang memiliki hubungan dagang, ekonomi dan budaya. Iran menyangkal kejadian yang disebutkan itu benar terjadi.

Situs reuters.com mewartakan otoritas Afganistan pada Selasa, 5 Mei 2020, mengatakan mereka telah menemukan 12 jasad dalam dua hari terakhir dari sungai Harirud sehingga total jenazah yang sudah ditemukan menjadi 17 orang.

Habiburrahman Pidram anggota parlemen dari wilayah barat Provinsi Herat, yang berbicara dengan mereka yang selamat, mengatakan sekelompok pekerja migran sebanyak 57 orang dari Afgansitan mencoba masuk Iran dari wilayah Herat. Namun mereka ditahan oleh pasukan perbatasan Iran.

Advertising
Advertising

“Para pekerja migran ini ditahan oleh pasukan perbatasan Iran. Setelah 24 jam, mereka dibawa ke sungai Harirud, dipukuli dan diperintahkan untuk menceburkan diri sebagai jalan pulang ke Afganistan,” kata Pidram.

Mereka yang tidak bisa berenang terpaksa menceburkan diri ke dalam sungai yang dalam dan beraliran deras ke arah gunung. Sedangkan yang lainnya dipukuli dan diancam akan ditembak sebelum mereka melompat ke sungai atau didorong ke sungai.

Pidram menjelaskan dari total 57 pekerja migran warga Afganistan yang dipaksa menceburkan diri ke sungai, hanya 12 orang yang berhasil selamat. Itu artinya, 45 orang lainnya diperkirakan sudah meninggal. Pada 2 Mei 2020, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Abbas Mousavi mengatakan pihaknya menerbitkan sebuah pernyataan yang menyebut insiden itu menjadi pertanyaan karena terjadi di wilayah Afganistan.

Berita terkait

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

3 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

3 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

3 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

4 hari lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

10 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

10 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

14 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

15 hari lalu

Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

Sebelas orang hilang di Guangdong akibat banjir dasyat di provinsi selatan Cina itu pada Senin 22 April 2024

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

15 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya

Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

15 hari lalu

Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

Emmanuel Macron rapat dengan Perdana Menteri Lebanon untuk mendiskusikan kelompok Hizbullah.

Baca Selengkapnya