Prancis dan Inggris: Belum Saatnya Menyelidiki Asal Virus Corona

Kamis, 23 April 2020 07:00 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Prancis dan Inggris mengkonfirmasi bahwa mereka telah menerima ajakan Australia untuk menginvestigasi asal virus Corona (COVID-19). Namun, perwakilan kedua negara enggan melakukan investigasi asal usul virus Corona pada saat ini.

Dari Prancis, Presiden Emmanuel Macron mengatakan bahwa saat ini bukan momen yang tepat untuk melakukan investigasi. Menurutnya, ada hal yang lebih darurat untuk dilakukan yaitu mengendalikan pandemi di negara masing-masing.

"Dia (Macron) setuju bahwa ada masalah, namun belum terlalu mendesak untuk menginvestigasinya karena saat ini bukan waktu yang tepat," ujar pernyataan pers Pemerintah Prancis sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters, Rabu, 22 April 2020.

Meski tidak setuju perihal investigasi asal usul virus Corona dilakukan saat ini, Macron setuju perihal perlu ditingkatkannya transparasi terkait penanganan virus Corona. Hal itu, menurut Macron, tidak terbatas pada kerja Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) saja.

Hal senada disampaikan oleh Pemerintah Inggris. Juru bicara Perdana Menteri Boris Johnson sepakat bahwa asal usul virus Corona harus diselidiki untuk mencegah pandemi serupa terulang. Namun, Johnson ingin hal tersebut dilakukan di lain waktu ketika pandemi virus Corona sudah terkendali.

"Para menteri (Inggris) sedang sibuk menghadapi pandemi virus Corona," sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters.

Jerman, salah satu negara yang juga diajak Australia, belum memberikan jawaban tegas. Pemerintah setempat hanya menyatakan bahwa virus Corona pertama kali muncul di Cina. Mereka tidak menyebut Cina sebagai sumber virus Corona.

"Virus Corona berasal dari Cina. Cina sudah menderita banyak karena virus tersebut, namun mereka juga sudah berusaha untuk menekan penyebarannya," ujar keterangan pers Pemerintah Jerman.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, mengajak empat negara untuk sama-sama menginvestigasi asal usul virus Corona. Menurut Morrison, hal tersebut diperlukan untuk mengetahui secara pasti dari mana virus Corona berasal dan bagaimana penyebarannya bisa terjadi.

Morisson mengaku sudah mendapatkan diskusi yang konstruktif dengan berbagai negara. Namun, ia tidak menyatakan respon mereka seperti apa.

Sementara itu, Cina, mengkritik langkah yang diambil Australia. Menurut mereka, Australia telah bertindak seperti antek Amerika dalam pengajuan investigasi itu. Sebab, selama ini, desakan untuk menginvestigasi asal usul virus Corona, terutama di Cina, berasal dari Presiden Amerika Donald Trump.

Sebagai catatan, mengacu pada data WHO, total kasus virus Corona (COVID-19) di dunia sudah mencapai 2.566.861 kasus. Sementara itu, untuk korban meninggal, ada 177.802 yang kemudian diikuti dengan pasien sembuh sebanyak 697.107 orang.

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

6 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

10 jam lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

13 jam lalu

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

Pulau Rottnest di sebelah barat Perth, Australia, menawarkan berbagai aktivitas yang seru dan unik.

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

15 jam lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

19 jam lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

1 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

1 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

1 hari lalu

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

Ikuti perjalanan Tempo menyusuri ikon-ikon kota Perth, Australia, dengan peddle

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

1 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

2 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya