Angela Merkel Desak Cina Lebih Transparan soal Virus Corona

Selasa, 21 April 2020 16:30 WIB

Kanselir Jerman Angela Merkel. Bernd von Jutrczenka/Pool via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Kanselir Jerman Angela Merkel meminta Cina agar lebih transparan tentang wabah virus Corona setelah sebelumnya Amerika Serikat menuduh virus berasal dari laboratorium di Wuhan.

Para pengkritik menuduh Cina meremehkan skala dan ruang lingkup wabah ketika pertama kali muncul akhir tahun lalu, sementara teori konspirasi yang bergema di AS mengklaim virus itu kemungkinan bocor dari laboratorium.

Pada Senin Merkel mendesak untuk informasi lebih lanjut tentang hari-hari awal wabah, yang berasal dari kota Wuhan di Cina tengah.

"Saya percaya jika Cina lebih transparan di awal tentang asal mula virus, semakin baik bagi semua orang di dunia untuk belajar darinya," kata Merkel kepada wartawan di Berlin, dikutip dari Channel News Asia, 21 April 2020.

Ilmuwan Cina mengatakan virus itu kemungkinan pertama kali ditularkan ke manusia di pasar tradisional tempat hewan liar dijual.

Advertising
Advertising

Teori yang belum terbukti bahwa virus itu berasal dari laboratorium virologi dengan keamanan maksimum di Wuhan telah dimunculkan oleh para pejabat AS, termasuk Menteri Luar Negeri Mike Pompeo yang mengatakan penyelidikan sedang dilakukan tentang bagaimana virus itu bisa bocor.

Institut Virologi Wuhan membantah klaim bahwa lab mereka menjadi sumber wabah dan menyebutnya tuduhan yang mustahil.

Seorang wanita membeli daging di pasar tradisional di Wuhan, Provinsi Hubei, Cina, 16 April 2020. Setelah resmi dibuka kembali pada 8 April lalu, kehidupan di Kota Wuhan yang menjadi tempat pertama penyebaran virus Corona, kembali normal. Xinhua/Shen Bohan

Desakan Merkel muncul ketika Cina dan surat kabar terbesar di Jerman, Bild, terlibat dalam perang kata-kata, setelah mengkritik peran Presiden Xi Jinping dalam menangani pandemi virus Corona.

"Anda (Xi Jinping), pemerintah Anda dan ilmuwan Anda harus tahu sejak lama bahwa virus Corona sangat menular, tetapi Anda meninggalkan dunia dalam kegelapan tentang hal itu. Para ahli top Anda tidak menanggapi ketika para peneliti Barat bertanya apa yang sedang terjadi di Wuhan. Anda terlalu bangga dan terlalu nasionalistis untuk mengatakan yang sebenarnya, yang menurut Anda adalah aib nasional," tulis Julian Reichelt, pemimpin redaksi surat kabar terbesar Jerman, Bild, yang mempertanyakan apakah Cina harus membayar kerusakan ekonomi yang ditimbulkan virus Corona di seluruh dunia, dikutip dari Fox News.

Pihak berwenang Cina dikritik karena meremehkan wabah pada periode awal dan pekan lalu pihak berwenang di Wuhan mengakui kesalahan dalam menghitung jumlah kematian mereka dan merevisi angka hingga 50 persen.

Presiden Prancis Emmanuel Macron pekan lalu mengatakan kepada Financial Times akan "naif" untuk berpikir Cina telah menangani pandemi dengan baik. "Jelas ada hal-hal yang terjadi yang belum kita ketahui," kata Macron.

Di Inggris, Menteri Luar Negeri Dominic Raab mengatakan Cina akan menghadapi "pertanyaan-pertanyaan sulit" tentang wabah virus Corona, yaitu bagaimana virus muncul dan bagaimana itu tidak bisa dihentikan sebelumnya.

Sementara itu Australia telah menyerukan penyelidikan independen terhadap respons global terhadap pandemi ini, termasuk penanganan krisis oleh Organisasi Kesehatan Dunia.

Menteri luar negeri Australia mengatakan negara itu akan menyelidiki bagaimana tanggapan Cina terhadap wabah virus Corona.

Berita terkait

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

3 jam lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

7 jam lalu

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

Luhut bicara soal kemungkinan diaspora memperoleh kewarganegaraan ganda. Negara mana saja yang sudah menerapkannya?

Baca Selengkapnya

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

1 hari lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

1 hari lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

1 hari lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

1 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

1 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

1 hari lalu

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

Fajar / Rian mengungkapkan keunggulan lawan yang membuat mereka kalah di pertandingan final Piala Thomas 2024, Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

1 hari lalu

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

Salah satu destinasi wisata utama untuk dikunjungi adalah Pasar Malam Chengdu.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

1 hari lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

Fajar / Rian gagal menyamakan kedudukan untuk Indonesia usai dikalahkan pasangan Cina Liang / Wang pada final Piala Thomas 2024 lewat tiga game.

Baca Selengkapnya