Corona, Pengangguran di Amerika Diprediksi Tembus 20 Juta Orang

Jumat, 17 April 2020 08:05 WIB

Petugas medis berbicara dengan pengendara saat akan melakukan tes virus corona atau Covid-19 secara drive thru di Arlington, Virginia, 18 Maret 2020. REUTERS/Kevin Lamarque

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Tenaga Kerja Amerika Serikat pada Kamis, 16 April 2020, mengungkap data mingguan jumlah pengangguran di negara itu hingga 4 April 2020 lebih dari 6 juta orang. Beberapa ekonom memprediksi bakal ada tambahan 5,4 juta warga Amerika yang mengajukan permohonan bantuan untuk pengangguran sehingga diperkirakan lebih dari 22 juta pengangguran di Amerika dalam tempo sebulan.

Dikutip dari rt.com, saat ini di Amerika Serikat ada gelombang pengajuan klaim asuransi pengangguran. Undang-undang The Cares sudah diperluas sehingga para wiraswasta dan kontraktor independen juga bisa mengajukan permohonan bantuan.

Sebagian besar para pengangguran itu adalah mereka yang bekerja di restoran dan gerai minuman.

“Ketika kami yakin besarnya kenaikan klaim (asuransi pengangguran) sudah melewati puncaknya, jumlah kumulatif masih meningkat, yang mungkin bisa mencapai 25 juta orang dalam beberapa pekan ke depan,” kata ekonomi dari Morgan Stanley, Jan Kozak.

Pedagang saham dari TradeMas Inc.bekerja dari rumah setelah New York Stock Exchange (NYSE) ditutup usai meluasnya pandemik virus corona atau Covid-19 di New York City, 26 Maret 2020. Pasien positif di Amerika Serikat mencapai 82.179 orang.REUTERS/Brendan McDermid

Advertising
Advertising

Akan tetapi ada pula, sejumlah ekonom yang memproyeksi jumlah orang yang mengklaim asuransi pengangguran mulai menurun dalam beberapa Minggu ke depan.

Menurut Lewis Alexander, ekonom dari Nomura, ada sejumlah bukti di beberapa negara bagian di Amerika Serikat yang memberlakukan lockdown lebih cepat, terlihat jumlah orang mengklaim asuransi pengangguran mulai mengendor, seperti Pennsylvania, California, New York. Akan tetapi, ini masih diimbangi dengan negara bagian yang melakukan lockdown baru belakangan ini (virginia dan Georgia).

Lebih dari 2 juta kasus virus corona terkonfirmasi di dunia dan ada lebih dari 137 ribu kasus virus corona berakhir dengan kematian total dari seluruh dunia. Salah satu negara yang paling terpukul adalah Amerika Serikat dengan 639 ribu orang terinfeksi virus corona dan lebih dari 30 ribu kematian. Presiden Amerika Serikat Donald Trump, mengatakan penyebaran COVID-19 di negaranya sudah melewati puncaknya.

Berita terkait

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

16 hari lalu

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.

Baca Selengkapnya

HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

18 hari lalu

HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

HSBC Indonesia dan Allianz Life meluncurkan produk asuransi berbentuk warisan atau Premier Legacy Assurance untuk nasabah premiernya. Produk perencanaan warisan ini dikonsep sebagai solusi perlindungan sekaligus dukungan terhadap kehidupan keluarga nasabah yang sejahtera di masa depan.

Baca Selengkapnya

KCIC Periksa Kesesuaian Tiket Penumpang Whoosh untuk Kebutuhan Pemberian Asuransi Perjalanan

36 hari lalu

KCIC Periksa Kesesuaian Tiket Penumpang Whoosh untuk Kebutuhan Pemberian Asuransi Perjalanan

Apabila data yang diisi pada tiket tidak sesuai dengan identitas aslinya, maka penumpang Whoosh tersebut tidak ter-cover oleh asuransi.

Baca Selengkapnya

Dampak Perang Gaza, Angka Pengangguran di Palestina di Atas 50 Persen

48 hari lalu

Dampak Perang Gaza, Angka Pengangguran di Palestina di Atas 50 Persen

ILO memperkirakan jika perang Gaza masih berlanjut sampai akhir Maret 2024, maka angka pengangguran bisa tembus 57 persen.

Baca Selengkapnya

Tony Benitez Ditunjuk jadi CEO dan Presdir Baru Prudential Indonesia

54 hari lalu

Tony Benitez Ditunjuk jadi CEO dan Presdir Baru Prudential Indonesia

Prudential Indonesia menunjuk Tony Benitez sebagai CEO dan Presiden Direktur menggantikan Michellina Laksmi Triwardhany per 1 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

PTUN Menangkan Kresna Life, Pengamat Asuransi: Preseden Buruk bagi Industri Keuangan

54 hari lalu

PTUN Menangkan Kresna Life, Pengamat Asuransi: Preseden Buruk bagi Industri Keuangan

Putusan PTUN yang membatalkan keputusan OJK ihwal pencabutan izin usaha Kresna Life dinilai sebagai preseden buruk bagi industri keuangan.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Kresna Life di PTUN, OJK Ajukan Banding

54 hari lalu

Dikalahkan Kresna Life di PTUN, OJK Ajukan Banding

OJK akan mengajukan banding atas kasusnya melawan Kresna Life.

Baca Selengkapnya

PTUN Batalkan Pencabutan Izin Usaha Kresna Life, Bagaimana Respons OJK dan Seperti Apa Kronologinya?

54 hari lalu

PTUN Batalkan Pencabutan Izin Usaha Kresna Life, Bagaimana Respons OJK dan Seperti Apa Kronologinya?

PTUN Jakarta mengabulkan gugatan Michael Steven ihwal pembatalan keputusan OJK mengenai pencabutan izin usaha Kresna Life. Bagaimana respons OJK?

Baca Selengkapnya

KPK Selidiki Korupsi di PT Taspen, Begini Modus Investasi Fiktif Ala Taspen Life

57 hari lalu

KPK Selidiki Korupsi di PT Taspen, Begini Modus Investasi Fiktif Ala Taspen Life

Dugaan korupsi di PT Taspen, Taspen Life dengan modus investasi fiktif menambah daftar panjang kasus penyelewengan dana asuransi di Indonesia

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

6 Maret 2024

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.

Baca Selengkapnya