Militan Houthi di Yaman Ancam Pasien yang Kena COVID-19

Rabu, 15 April 2020 15:00 WIB

Pekerja membuat masker pelindung di sebuah pabrik tekstil di tengah kekhawatiran penyebaran penyakit coronavirus (COVID-19) di Sanaa, Yaman, 17 Maret 2020. REUTERS/Khaled Abdullah

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok militan Houthi di Yaman akan menembak dan membunuh siapapun yang terdiagnosa terkena COVID-19 atau virus corona. Ancaman itu disampaikan lewat sebuah rekaman video.

“Metode terbaik kami adalah membunuhnya (orang yang terkena COVID-19) demi kepentingan orang lain. Tidak ada perawatan, tidak ada karantina, dan tidak ada prosedur yang akan dijalani. Hanya ada peluru,” kata seorang militan dalam rekaman itu, yang terdengar disetujui oleh militan lain.

Anggota Houthi menaiki mobil terbuka saat menarik dari pelabuhan Saleef di provinsi Hodeidah, Yaman, 11 Mei 2019. REUTERS/Abduljabbar Zeyad

Yaman pertama kali melaporkan kasus virus corona pada Jumat, 10 April 2020, dimana pasien berada di Provinsi Hadramout, wilayah selatan Yaman.

Dikutip dari english.alarabiya.net, Arab Saudi pada Kamis lalu mengkonfirmasi Yaman adalah negara yang rentan dengan virus COVID-19. Kerajaan Arab Saudi berencana berkontribusi US$ 500 juta atau Rp 7,8 triliun ke badan kemanusiaan PBB yang menangani kemanusiaan di Yaman. Riyadh juga akan memberikan uang bantuan tambahan US$ 25 juta atau Rp 391 miliar untuk mendukung Pemerintah Yaman dalam menghadapi pandemik virus corona.

Advertising
Advertising

Koalisi militer pimpinan Arab Saudi sudah mendeklarasikan gencatan senjata di Yaman selama dua pekan ke depan, terhitung mulai Kamis, 9 April 2020. Kelompok militan Houthi belum membalas inisiatif gencatan senjata tersebut, dimana beberapa provinsi di Yaman hampir setiap hari terjadi bentrokan dengan militan. Anggota Dewan Keamanan PBB menyambut inisiatif gencatan senjata koalisi Arab Saudi itu dan menyerukan militan Houthi agar memberikan respon yang sama.

Berita terkait

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

12 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

9 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

11 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

14 hari lalu

5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

Sejak revolusi 1979, Iran telah membangun jaringan proksi di seluruh Timur Tengah. Pengawal Revolusi Iran dan Pasukan elit Quds memberikan senjata, pelatihan dan dukungan keuangan kepada gerakan milisi tersebut.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

14 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

14 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya