Usai Dana Bantuan $2 Triliun, Amerika Susun Kebijakan Corona Baru

Selasa, 31 Maret 2020 10:00 WIB

Petugas medis berbicara dengan pengendara saat akan melakukan tes virus corona atau Covid-19 secara drive thru di Arlington, Virginia, 18 Maret 2020. REUTERS/Kevin Lamarque

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Amerika tidak berhenti di kebijakan dana bantuan untuk menangani pandemi virus Corona. Dikutip dari New York Times, pejabat di Washington sudah mulai menyiapkan kebijakan baru untuk menekan dampak virus dengan nama resmi COVID-19 tersebut.

"Kita harus membuat kebijakan baru untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang penting (terkait pandemi virus Corona)," ujar Ketua Parlemen, Nancy Pelosi, sebagaimana dikutip dari New York Times, Selasa, 31 Maret 2020.

Sebagaimana diketahui, Amerika telah menjadi episentrum virus Corona yang baru, menggantikan Cina. Jumlah pasien dan korban terus merangkak naik tiap harinya. Per berita ini ditulis, ada 163.429 kasus dan 3008 korban meninggal akibat virus Corona di Amerika.

Menangani dampak pandemi yang terjadi, berbagai strategi diterapkan Amerika. Salah satu yang menarik perhatian pekan lalu adalah disetujuinya kebijakan dana bantuan US$2 triliun atau setara Rp32 ribu triliun. Dana bantuan tersebut meliputi bantuan langsung tunai untuk warga, pinjaman untuk usaha terdampak pandemi, peningkatan perlengkapan medis, dsb. Namun, hal itu dirasa belum cukup oleh pemerintah Amerika.

Pelosi mengatakan, ada dua kebijakan prioritas yang akan dibahas dalam waktu dekat. Pertama, soal perlindungan terhadap petugas yang bekerja di garda depan. Kedua, soal besaran tunjangan kesehatan apabila seseorang harus cuti karena sakit. Belum diketahui kapan target kebijakan itu bisa digolkan.

Selain pembahasan kebijakan baru, berbagai langkah strategis juga diambil pemerintah Amerika untuk melawan dampak pandemi. Di New York, misalnya, rumah sakit terapung dalam wujud tanker militer digunakan untuk mengurangi beban petugas medis. Kapal itu akan dikhususkan untuk pasien non virus Corona sehingga rumah sakit bisa sepenuhnya digunakan untuk pasien COVID-19.

Selain itu, ada juga pembebasan sementara untuk para narapidana. Mereka dibebaskan untuk mencegah virus menyebar dengan cepat di kompleks lapas. Di Penjara Riker Island, misalnya, ada 139 kasus virus Corona (COVID-19) di sana. Di Penjara Cook County, Chicago, 101 napi dan sipir positif tertular virus Corona.

"Atmosfer saat ini sudah seperti perang. Jadi, kami semua harus mengupayakan segalanya," ujar Wali Kota New York, Bill de Blasio, sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters.

ISTMAN MP | NEW YORK TIMES | REUTERS

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

6 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

6 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

7 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

9 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya