Uni Eropa Rapat Negosiasi Keanggotaan Albania dan Macedonia Utara

Selasa, 24 Maret 2020 14:00 WIB

Josep Borrell, Kelapa Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa. Sumber: AFP via Getty Images/politico.eu

TEMPO.CO, Jakarta - Uni Eropa sudah bisa memulai negosiasi keanggotaan Albania dan Macedonia Utara yang ingin menjadi anggota organisasi terbesar di Benua Biru itu. Ke-27 negara anggota Uni Eropa melihat keanggotaan dua negara itu kemungkinan bisa di finalisasi pada pekan ini.

Jika keanggotaan Albania dan Macedonia Utara disetujui seperti yang diharapkan, maka persetujuan itu mengakhiri keterlambatan selama dua tahun proses keanggotaan ini dan menjadi momentum baru bagi enam negara Balkan yang berusaha bergabung ke Uni Eropa. Enam negara Balkan itu adalah Serbia, Kosovo, Montenegro, Albania, Bosnia dan Macedonia Utara.

Dikutip dari reuters.com, Macedonia Utara dan Albania telah meletakkan harapan mereka sejak tahun lalu ketika Prancis dan Belanda menyuarakan skeptisme pada latar belakang demokrasi kedua negara itu dan upayanya dalam memerangi korupsi sehingga menimbulkan kekhawatiran jika mengizinkan Albania dan Macedonia Utara menjadi anggota baru Uni Eropa, khususnya ketika Inggris memilih meninggalkan organisasi terbesar kedua di Benua Eropa itu.

Akan tetapi pada bulan lalu, Paris dan Den Haag bersikap melunak dan bersedia dilakukannya sejumlah perundingan, dimana proses ini terjadi di tengah krisis virus corona. Brussels pun bersemangat merangkul negara-negara Balkan ke Uni Eropa.

“Saya tidak melihat apa yang sedang terjadi (virus corona) akan mengubah keputusan negara-negara anggota Uni Eropa,” kata Kepala Kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell, Jumat, 20 Maret 2020.

Advertising
Advertising

Borrell mengatakan pihaknya sudah bertelepon dengan Presiden Serbia Aleksandar Vucic untuk meyakinkannya bahwa Uni Eropa memberikan dukungan. Keyakinan itu diberikan setelah Vucic memuji Cina yang memberikan bantuan pada Serbia memerangi penyebaran virus corona dan mempertanyakan solidaritas negara-negara Eropa.

Dalam sebuah video telekonferensi antar Menteri Luar Negeri Uni Eropa Senin kemarin, Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas mendesak negara-negara Eropa untuk memperlihatkan dukungannya pada negara Balkan. Sebelum akhir pekan ini, Yunani masih belum memperlihatkan dukungan, namun sumber diplomatik mengatakan Athena memberikan persetujuannya setelah rancangan terakhir memuat dengan tegas perlindungan pada Yunani dan warga negara minoritas lainnya yang ada di Albania.

Berita terkait

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

22 jam lalu

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

Ketua parlemen Rusia mengecam Uni Eropa yang melarang distribusi empat media Rusia. Hal itu sama dengan menolak menerima sudut pandang alternatif

Baca Selengkapnya

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

1 hari lalu

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

Sebanyak 13 negara melayangkan surat pernyataan bersama untuk Israel yang berisi peringatan jika nekat menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa, UNODC dan ILO Luncurkan PROTECT untuk Lindungi Hak Perempuan Pekerja Migran

4 hari lalu

Uni Eropa, UNODC dan ILO Luncurkan PROTECT untuk Lindungi Hak Perempuan Pekerja Migran

PROTECT ditujukan untuk memperkuat hak-hak perempuan pekerja migran, anak-anak dan kelompok berisiko di Indonesia

Baca Selengkapnya

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

5 hari lalu

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

Berikut peraturan baru untuk mempermudah proses mencari kerja di Jerman bagi warga negara di luar Uni Eropa.

Baca Selengkapnya

Inilah Daftar 143 Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

6 hari lalu

Inilah Daftar 143 Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Ada sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota PBB, termasuk Indonesia. Berikut daftarnya.

Baca Selengkapnya

Indonesia dan Papua Nugini Sepakat Memperkuat Kerja Sama

10 hari lalu

Indonesia dan Papua Nugini Sepakat Memperkuat Kerja Sama

Retno marsudi mengapresiasi Papua Nugini (PNG) karena telah membangun hubungan yang kuat dengan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

11 hari lalu

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

Cina memperpanjang kebijakan bebas visa untuk 12 negara di Eropa dan Asia setelah kunjungan kerja Presiden Xi Jinping ke Prancis

Baca Selengkapnya

5 Daftar Negara Tersantai di Dunia, Indonesia Peringkat 1

13 hari lalu

5 Daftar Negara Tersantai di Dunia, Indonesia Peringkat 1

Beberapa negara ini dijuluki negara tersantai di dunia. Hal ini dinilai berdasarkan tingkat kenyamanan hingga suhu udara. Ini daftarnya.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

13 hari lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

14 hari lalu

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

Menteri Luar Negeri Turkiye sangat yakin pengakuan banyak negara terhadap Palestina sebagai sebuah negara akan menjadi pukulan telak bagi Israel

Baca Selengkapnya