TEMPO.CO, DILI - Menteri Kesehatan sementara Timor-Leste, Elia Amaral mengumumkan pada Sabtu, 21 Maret 2020, satu kasus virus corona atau COVID-19 yang pertama yang terjadi di negara itu. Satu pasien itu adalah seorang WNA.

Pasien yang terjangkit virus corona itu berada dalam satu rombongan yang baru kembali mengunjungi negara lain. Rekan-rekan pasien yang ikut pergi bersamanya, sekarang sudah berada dalam pengawasan medis dan dikarantina.

“Kami sudah memiliki satu kasus coronavirus di Timor-Leste. Tes darah mereka dilakukan di Australia dan hasilnya ada satu orang yang positif,” kata Elia.

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS

Sebelumnya pada 11 Maret 2020, Timor-Leste sudah menerbitkan larangan masuknya turis dari negara-negara dengan penyebaran virus corona tertinggi. Kementerian Luar Negeri Timor Leste mengatakan WNA yang baru melakukan perjalanan melalui Iran, Cina, Korea Selatan dan Italia dalam empat minggu terakhir tidak boleh masuk Timor Leste. Sedangkan para turis yang ada di Timor Leste akan diminta untuk segera pulang ke negara masing-masing.

Larangan ini tidak berlaku untuk WNA yang lahir di Timor Leste dan sudah tinggal di negara itu atau mereka yang merupakan wali anak yang berkewarganegaraan Timor Leste. Aturan lainnya yakni melarang menurunkan penumpang Kapal Pesiar kecuali penumpang itu warga negara Timor Leste atau WNA dengan syarat tertentu.

Di bawah resolusi Pemerintah Timor Leste untuk mencegah penyebaran virus corona ini, para PNS untuk sementara tidak diperkenankan melakukan perjalanan dinas ke luar negeri.

Raimundos Oki

Catatan redaksi: Ada koreksi di deskripsi berita dan paragraf pertama pada 22 Maret pukul 02.00 WIB. Sebelumnya tertulis "warga negara Timor Leste positif virus Corona" diubah menjadi "warga negara asing di Timor Leste yang positif virus Corona". Redaksi mohon maaf atas kesalahan informasi. Terima kasih.