Manufaktur di Inggris Selesaikan Ventilator untuk Pasien Corona

Jumat, 20 Maret 2020 16:02 WIB

Seorang perempuan berjalan di jembatan Westminster mengenakan masker pelindung di tengah penyebaran virus Corona (COVID-19) di London, Inggris, 19 Maret 2020.[REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Manufaktur otomotif di Inggris bergerak cepat. Dalam hitungan hari, mereka sudah menyelesaikan prototipe ventilator untuk pasien virus Corona (COVID-19). Menurut Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock, jika tidak ada halangan, ventilator tersebut sudah bisa digunakan rumah sakit per pekan depan.

"Lebih dari enam manufaktur telah membuat protitpe (ventilator) untuk kami cek. Bisa kami katakan kami puas dengan hasilnya," ujar Hancock sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters, Jumat, 20 Maret 2020.

Diberitakan sebelumnya, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson meminta perusahaan-perusahaan manufaktur yang berbasis di Inggris untuk ikut terlibat dalam penanganan virus Corona. Terutama, dalam hal produksi ventilator. Sebab, menurut Johnson, ventilator adalah salah satu perlengkapan medis yang paling dibutuhkan dalam penanganan virus Corona.

Beberapa manufaktur sepakat untuk membantu pemerintah Inggris. Beberapa di antaranya adalah Mclaren, Nissan, dan Rolls Royce. Bahkan, beberapa dari mereka memilih untuk bekerja sama dibandingkan sendiri-sendiri memproduksi ventilator.

Mclaren dan Nissan adalah dua dari sekian manufaktur yang memilih untuk bekerjasama memproduksi ventilator. Menurut mereka, akan lebih cepat jika ventilator diproduksi berdua. Adapun dalam produksi tersebut, Airbus ikut terlibat dalam penyediaan desain tiga dimensi dan fasilitas.

Kembali ke Hancock, ia menyatakan tidak memberi batasan kepada manufaktur perihal berapa banyak ventilator yang harus diproduksi. Kalaupun nantinya surplus, Hancock mengatakan stok yang ada bisa diberikan ke negara lain.

"Kami membutuhkan sebanyak mungkin ventilator dan kami akan membelinya. Kalau nantinya kami kebanyakan membeli, itu bukan masalah, masih banyak negara lain yang juga membutuhkan ventilator," ujar Hancock mengakhiri.

Hingga berita ini ditulis, total sudah ada 3.269 kasus virus Corona (COVID-19) di Inggris. Sementara itu, jumlah korban meninggal ada 144.

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

18 jam lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

1 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

1 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

1 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

2 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

3 hari lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

3 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

4 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

5 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya