Virus Corona, Australia Wajibkan Pengunjung Karantina 14 Hari

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Minggu, 15 Maret 2020 15:31 WIB

Masyarakat Australia panic buying setelah jumlah pasien virus corona disana bertambah. Sumber: mirror.co.uk/Only In Guildford.../Facebook

TEMPO.CO, Sydney – Pemerintah Australia mengumumkan kewajiban karantina 14 hari bagi setiap pengunjung yang datang ke negara itu terkait merebaknya wabah virus Corona.

“Kita harus mulai terbiasa dengan beberapa perubahan dalam menjalani hidup kita sehari-hari,” kata Scott Morrison, Perdana Menteri Australia seperti dilansir Channel News Asia pada 15 Maret 2020.

Morrison mengatakan semua kapal pesiar dilarang berlabuh di Australia. Dia memprediksi arus kedatangan pengunjung,”Akan segera berkurang drastis.” Sebelum ini, sejumlah penumpang kapal pesiar seperti Diamond Princess kedapatan mengalami infeksi virus Corona.

Australia telah mendeteksi 269 kasus infeksi virus Corona atau COVID-19 sejauh ini. Ada kasus penularan berjumlah cukup besar datang dari Amerika Serikat. Morrison menyebut pendatang dari AS sebagai negara sumber utama penularan virus Corona di Australia.

Sebelum ini, Australia telah melarang pendatang dari Italia, Korea Selatan, Iran, dan Cina, yang menjadi pusat penyebaran virus Corona sejak Desember 2019.

Advertising
Advertising

Larangan ini berarti warga asing yang pernah datang ke empat negara ini tidak diizinkan memasuki Australia selama 14 sejak meninggalkan keempat negara itu. 14 hari itu merupakan masa observasi apakah orang itu menderita gejala terkena infeksi virus Corona.

Sedangkan warga Australia dan pemegang status permanent resident di sana masih boleh pulang ke negaranya dengan syarat menjalani masa isolasi selama empat hari sejak kembali ke rumah.

Pemerintah Australia juga telah melarang gelaran pertemuan lebih dari 500 orang sejak Senin pekan ini.

Seperti dilansir Reuters, wabah virus Corona ini merebak di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina sejak Desember 2019. Wabah ini menyebabkan penderita mengalami radang paru-paru dan bisa berujung kepada kematian jika tidak segera menjalani pengobatan di rumah sakit.

Saat ini, sejumlah negara dan perusahaan farmasi global sedang menyiapkan vaksin untuk menyembuhkan para pasien yang terinfeksi virus Corona. Ada sekitar 120 ribu orang dari berbagai negara yang telah terinfeksi dengan korban jiwa sekitar lima ribu orang dan mayoritas berada di Cina.

Berita terkait

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

1 menit lalu

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

Luhut bicara soal kemungkinan diaspora memperoleh kewarganegaraan ganda. Negara mana saja yang sudah menerapkannya?

Baca Selengkapnya

5 Daftar Negara Tersantai di Dunia, Indonesia Peringkat 1

11 jam lalu

5 Daftar Negara Tersantai di Dunia, Indonesia Peringkat 1

Beberapa negara ini dijuluki negara tersantai di dunia. Hal ini dinilai berdasarkan tingkat kenyamanan hingga suhu udara. Ini daftarnya.

Baca Selengkapnya

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

1 hari lalu

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

Gejolak demo mahasiswa Pro-Palestina merembet ke Australia dan Prancis, apa yang terjadi?

Baca Selengkapnya

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

1 hari lalu

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

Kepolisian Australia mengkonfirmasi telah menembak mati seorang remaja laki-laki, 16 tahun, karena penikaman dan tindakan bisa dikategorikan terorisme

Baca Selengkapnya

Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

2 hari lalu

Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

Banyak bar dan pub di Kota Perth buka sampai tengah malam, ramai dikunjungi wisatawan dan warga lokal tapi tertib dan bebas asap rokok.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

2 hari lalu

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

Salah satu warisan budaya Aborigin adalah pengetahuan tentang tanaman herbal dan penggunaannya dalam pengobatan tradisional.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

3 hari lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

3 hari lalu

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

Optus Stadium Perth bukan hanya tempat untuk acara olahraga, tetapi juga tuan rumah berbagai konser musik, pertunjukan, dan acara khusus lainnya

Baca Selengkapnya

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

4 hari lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

4 hari lalu

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

Pulau Rottnest di sebelah barat Perth, Australia, menawarkan berbagai aktivitas yang seru dan unik.

Baca Selengkapnya