Akibat Virus Corona, Selandia Baru Batalkan Acara Christchurch

Sabtu, 14 Maret 2020 12:04 WIB

Perdana Menteri Jacinda Ardern dan kekasihnya Clarke Gayford bertunangan selama akhir pekan Paskah.[Stuff.co.nz]

TEMPO.CO, Jakarta - Akibat virus Corona, pemerintah Selandia Baru memutuskan untuk membatalkan upacara berkabung tragedi penembakan di masjid Christchurch. Sebab, acara yang dijadwalkan berlangsung esok Ahad itu diprediksi akan dihadiri banyak orang, baik dari dalam maupun luar negeri. Pemerintah setempat khawatir hal itu malah akan mempercepat penyebaran virus Corona di Selandia Baru.

"Ini adalah keputusan yang pragmatis. Kami sangat sedih harus membatalkan acara ini. Tapi, dalam suasana berduka ini, jangan sampai kita malah menciptakan resiko baru," ujar Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters, Sabtu, 14 Maret 2020.

Tragedi Christchurch, sebagaimana diketahui, adalah peristiwa penembakan terhadap warga dan jemaat Masjid Christchurch pada tahun 2019. Peristiwa tersebut menewaskan 51 orang dan melukai setidaknya 49 orang di sekitar kawasan masjid.

Sang pelaku, Brenton Harrison Tarrant, melakukannya dengan dasar islamophobia dan keyakinan akan terjadinya pembantaian terhadap ras kulit putih. Itulah kenapa masjid menjadi lokasi pilihannya untuk beraksi. Ia dengan sengaja mengincar mereka yang Muslim.

Perdana Menteri Jacinda Ardern belum menjelaskan apakah acara tersebut akan digelar lagi begitu pandemi virus Corona atau tidak. Ketika berita ini ditulis, ia belum memberikan keterangan lebih lanjut.

Sementara itu, untuk kasus virus Corona di Selandia Baru, masih relatif kecil. Mengutip Reuters, hanya ada 6 kasus virus Corona di Selandia Baru dan tidak ada korban meninggal. Adapun negara tetangga terdekat Selandia Baru, Australia, menghadapi 156 kasus dan 3 korban meninggal akibat virus Corona.

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

2 hari lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

9 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

10 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

11 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya