Pasien Virus Corona di Arab Saudi Naik

Jumat, 13 Maret 2020 09:00 WIB

Pandangan umum Ka'bah di Masjidil Haram yang hampir kosong dari para jamaah, setelah otoritas Arab Saudi menangguhkan umrah di tengah ketakutan wabah virus Corona, di kota suci Muslim Mekah, Arab Saudi 6 Maret 2020. [REUTERS / Ganoo Essa]

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah pasien yang terjangkit virus corona atau COVID-19 di Arab Saudi, naik menjadi 45 orang. Kementerian Kesehatan Arab Saudi menyebut kondisi ini mendorong pihaknya melakukan tindakan untuk menghentikan penyebaran virus mematikan itu.

Dikutip dari aa.com.tr, jumlah 45 pasien positif terinfeksi virus corona itu, ditemukan setelah melakukan tes pada hampir 4 ribu orang di penjuru Arab Saudi.

Petugas menggunakan masker saat membersihkan lantai Masjidil Haram setelah mewabahnya virus corona di Mekah, Arab Saudi, 3 Maret 2020. REUTERS/Ganoo Essa

Diantara langkah pencegahan penyebaran virus corona yang dilakukan Arab Saudi adalah mendesak warga untuk tidak bersalaman. Riyadh juga mengimbau masyarakat menghindari acara yang dihadiri oleh lebih dari 50 orang.

Sebelumnya pada Kamis pagi, 12 Maret 2020, Arab Saudi telah menghentikan penerbangan ke semua negara-negara Eropa dan negara seperti Swiss, India, Pakistan, Sri Lanka, Filipina, Sudan, Ethiopia, Sudan Selatan, Eritrea, Kenya, Djibouti dan Somalia. Keputusan ini menambah panjang daftar larangan terbang Arab Saudi menjadi 53 negara.

Advertising
Advertising

Data Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyebut virus corona atau COVID-19 sudah menewaskan 4.600 orang di berbagai belahan dunia. Sebanyak 125 ribu kasus pasien virus corona terkonfirmasi.

Virus corona terdeteksi pertama kalo di Cina pada Desember 2019. Saat ini setidaknya 118 negara dan teritorial di dunia menangani pasien COVID-19

Berita terkait

Catat, 5 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Jemaah Haji Saat Berada di Tanah Suci

12 jam lalu

Catat, 5 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Jemaah Haji Saat Berada di Tanah Suci

Jemaah haji diwajibkan mematuhi berbagai larangan dan peraturan yang ditetapkan demi menjaga kesucian ibadah dan ketertiban di Tanah Suci.

Baca Selengkapnya

Raja Salman Demam Tinggi dan Nyeri Sendi, Akan Jalani Tes Medis

12 jam lalu

Raja Salman Demam Tinggi dan Nyeri Sendi, Akan Jalani Tes Medis

Raja Salman dari Arab Saudi mengalami demam tinggi dan akan menjalani pemeriksaan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pejabat AS Terbang ke Arab Saudi Temui Pangeran MBS, Apa yang Dibahas?

17 jam lalu

Pejabat AS Terbang ke Arab Saudi Temui Pangeran MBS, Apa yang Dibahas?

Utusan Joe Biden menemui Pangeran MBS di Arab Saudi untuk membahas sejumlah hal termasuk Palestina.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

19 jam lalu

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

Kemenkes minta jemaah haji mewaspadai virus MERS-CoV pada musim haji. Berikut gejalanya dan risiko terinfeksi virus ini.

Baca Selengkapnya

Kemenag: Ibadah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Dideportasi hingga Denda Setara Rp 42,5 Juta

1 hari lalu

Kemenag: Ibadah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Dideportasi hingga Denda Setara Rp 42,5 Juta

Jemaah tanpa visa haji resmi bisa dikenakan sanksi deportasi dan dilarang memasuki Arab Saudi sesuai jangka waktu yang diatur UU

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

2 hari lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Penambahan Kuota Haji 2024 dari Saudi

3 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Penambahan Kuota Haji 2024 dari Saudi

Bamsoet mengapresiasi penambahan kuota haji sebesar 20 ribu orang pada tahun 2024, sehingga total kuota Jemaah Haji Indonesia menjadi 241.000 orang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Hapus Pembagian Kelas BPJS Kesehatan, YLKI: Menguntungkan Asuransi Swasta

3 hari lalu

Jokowi Hapus Pembagian Kelas BPJS Kesehatan, YLKI: Menguntungkan Asuransi Swasta

YLKI menilai langkah Presiden Jokowi menghapus pembagian kelas BPJS Kesehatan hanya akan menguntungkan perusahaan asuransi swasta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Hapus Kelas BPJS Kesehatan, Nilai Iuran belum Ditentukan

5 hari lalu

Jokowi Hapus Kelas BPJS Kesehatan, Nilai Iuran belum Ditentukan

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghapus pembagian kelas rawat inap BPJS Kesehatan. Nilai iuran yang baru belum ditentukan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Pasien Penerima Transplantasi Ginjal Babi Hasil Rekayasa Meninggal

6 hari lalu

Top 3 Dunia; Pasien Penerima Transplantasi Ginjal Babi Hasil Rekayasa Meninggal

Top 3 dunia pada 13 Mei 2024, di antaranya berita pasien penerima transplantasi ginjal babi hasil rekayasa genetika pertama meninggal

Baca Selengkapnya