Hindari Virus Corona, Paus Fransiskus Gelar Audiensi Virtual

Rabu, 11 Maret 2020 19:33 WIB

Paus Fransiskus menyampaikan doa Angelus mingguannya melalui video yang di Lapangan Santo Petrus, 8 Maret 2020. Paus Fransiskus membatalkan penampilan rutin di depan publik di tengah merebaknya infeksi virus Corona di Italia. REUTERS/Remo Casilli

TEMPO.CO, Jakarta - Epidemi virus Corona (COVID-19) yang menyarang Italia dan kawasan di sekitarnya tidak menghalangi Paus Fransiskus untuk tidak menggelar audiensi dengan jemaatnya. Bedanya, alih-alih menggelar audiensi secara langsung di St. Peter, Paus Fransiskus melakukannya via live video di internet.

Audiensi secara virtual tersebut menjadi yang pertama kalinya untuk Paus Fransiskus. Adapun jalur virtual dipilihnya karena Vatikan mengikuti pengendalian virus Corona yang berlaku di Roma. Di Roma, kegiatan yang mengumpulkan publik dalam jumlah besar tidak dianjurkan karena dikhawatirkan akan mempercepat virus Corona.

"Saya ikut merasakan apa yang diderita mereka yang tertular virus, mereka yang sakit, atau mereka yang menderita karena ketidakpastian," ujar Paus Fransiskus sebagaimana dikutip dari Reuters, Rabu, 11 Maret 2020.

Dalam audiensinya, Paus Fransiskus juga mengucapkan terima kasih kepada semua petugas medis dan sukarelawan yang telah berjuang keras menangani virus Corona. Menurutnya, epidemi virus Corona adalah salah satu periode tersulit saat ini.

Meski mengatakan bahwa epidemi virus Corona sebagai salah satu periode tersulit, Paus Fransiskus mengingatkan jemaatnya untuk tidak melupakan penderitaan para penyintas dari Suriah juga. Menurut ia, mereka yang tengah berjuang di perbatasan Yunani-Turki tersebut juga patut didoakan karena sudah menderita selama bertahun-tahun.

"Ada mereka yang sudah menderita selama bertahun-tahun. Mereka yang mencoba kabur dari peperangan, kelaparan, dan penyakit. Jangan melupakan saudara-saudara kita, anak-anak yang menderita di sana (Suriah)," ujar Paus Fransiskus.

Terakhir, Paus Fransiskus menutup audiensinya dengan ucapan terima kasih kepada mereka yang telah berdoa agar epidemi virus Corona segera berakhir. Doa siapapun, dari agama apapun, menurut Paus Fransiskus patut diapresiasi.

"Semua harus bersatu, apapun latar belakang agamnya. Terima kasih sepenuh hati saya ucapkan atas upaya kalian," ujarnya mengakhiri.

Hingga berita ini ditulis, Italia, di mana Vatikan berada, merupakan salah satu negara paling terdampak akibat virus Corona. Total sudah ada 10.149 kasus dan 631 korban meninggal akibat virus Corona di sana.

Parahnya epidemi virus Corona (COVID-19) di Italia membuat berbagai kota besar di sana diisolir. Pergerakan warga dibatasi, baik di dalam maupun ke luar negeri. Selain itu, event-event besar juga ditunda atau digelar dengan prasayarat khusus.

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

3 hari lalu

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

Suriah mengatakan delapan personel militernya terluka akibat serangan Israel di sekitar ibu kota Damaskus.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

3 hari lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

4 hari lalu

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

Jendela wine diperkenalkan pada 1600-an, pada saat wabah bubonic menyebar ke seluruh Florence. Kembali populer saat pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

7 hari lalu

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

Atraksi terkenal adalah salah satu tempat beraksi bagi pencopet karena perhatian wisatawan cenderung terganggu.

Baca Selengkapnya