Pentagon: Personel AS Terinfeksi Virus Corona Diduga Lebih Banyak

Rabu, 11 Maret 2020 14:00 WIB

Gedung Pentagon. usni.org

TEMPO.CO, Jakarta - Pentagon mengatakan pada Selasa bahwa jumlah tentara dan personel AS yang terinfeksi virus Corona atau COVID-19 kemungkinan lebih banyak daripada hitungan resmi militer AS.

Sejauh ini, baru ada dua anggota miiliter Amerika Serikat yang dinyatakan positif terkena virus.

Militer AS mencoba untuk membatasi dampak dari penyebaran global virus pada lebih dari satu juta pasukan aktif di seluruh dunia, termasuk di negara pusat penyebaran di luar Cina daratan seperti Italia dan Korea Selatan.

Dikutip dari Reuters, 11 Maret 2020, para pejabat yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan usia yang umumnya rendah dan kesehatan pasukan AS yang baik beraneka ragam, yang memungkinkan prajurit AS untuk lebih tahan terhadap virus, tetapi mungkin juga memungkinkan mereka untuk menjadi pembawa virus yang tidak menunjukkan jenis-jenis gejala.

"Saya pikir itu mungkin, mengingat apa yang kita lihat di seluruh dunia, dan fakta bahwa kita memiliki orang di seluruh dunia, bahwa ada lebih banyak," kata Staf Gabungan Ahli Bedah Angkatan Udara AS Brigadir Jenderal Paul Friedrichs dalam jumpa pers Pentagon.

Advertising
Advertising

Petugas Life Care Center of Kirkland membawa seorang pasien yang terindikasi virus corona di Kirkland, Washington, 4 Maret 2020. Korban meninggal akibat virus Corona di wilayah Amerika Serikat (AS) kembali bertambah menjadi 11 orang. REUTERS/Lindsey Wasson

Pangkalan Militer Gabungan Lewis-McChord di negara bagian Washington mengatakan seorang anggota tim dan pasangan suami-istri telah terinfeksi virus Corona dan sedang dikarantina di kediaman mereka di luar markas. Dua belas orang yang melakukan kontak dengan mereka juga ditempatkan di karantina.

Kasus di Lewis-McChord akan menjadi personel keempat AS yang terinfeksi secara global dan yang kedua di Amerika Serikat, setelah seorang Marinir di Washington dinyatakan positif terinfeksi.

Marinir tersebut bekerja di Defense Security Cooperation Agency, yang terletak hanya beberapa blok dari Pentagon dan membantu mengawasi penjualan peralatan militer asing dan kemitraan pendidikan militer internasional. Marinir tersebut baru saja kembali bulan lalu dari Ethiopia.

Marinir tersebut sedang dirawat di rumah sakit Fort Belvoir dan baik-baik saja, kata Pentagon.

Letnan Jenderal Angkatan Darat AS Christopher G. Cavoli (kanan), komandan jenderal Angkatan Darat AS Eropa, USAREUR, dan Letnan Jenderal Vincent Guionie, komandan Pasukan Darat Prancis, CFT, menandatangani nota kemitraan di Clay Kaserne di Wiesbaden, Jerman , 7 Maret 2020.[Ismael Ortega/US Army/Stars and Stripes]

Selain prajurit, ada juga enam personel Pentagon yang dikonfirmasi dengan virus, yakni satu pegawai negeri, empat tanggungan, dan satu kontraktor, kata Pentagon.

Ada juga sebanyak enam kasus positif dugaan, mungkin termasuk setidaknya satu dari dua di Lewis-McChord, kata Pentagon. Angkatan Darat mengungkapkan pada hari Senin bahwa komandan tertinggi Angkatan Darat AS di Eropa mungkin telah terkena virus Corona selama konferensi dengan komandan pasukan darat di Eropa pada hari Jumat di Wiesbaden, Jerman.

Foto menunjukkan Letnan Jenderal Christopher Cavoli duduk di sebelah seorang perwira militer Italia yang tidak disebutkan namanya yang wajahnya tidak dapat dilihat dalam foto militer acara tersebut.

Pada hari Minggu Kepala Staf Angkatan Darat Italia Jenderal Salvatore Farina tertular virus tersebut.

Menteri Pertahanan AS Mark Esper menunda perjalanan ke India, Uzbekistan dan Pakistan karena virus Corona, dan sebagian karena kekhawatiran bahwa seseorang dalam delegasinya mungkin harus dikarantina di luar negeri jika mereka menunjukkan gejala virus Corona.

Berita terkait

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

8 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

4 hari lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

5 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

5 hari lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

10 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

14 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

14 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya