TEMPO.CO, Jakarta - Para pegawai Disneyland di Ibu Kota Paris, Prancis, menjalani pemeriksaan tes virus corona atau COVID-19. Kendati begitu, taman bermain itu tetap buka.

Situs mirror.co.uk mewartakan Disneyland melakukan pemeriksaan kesehatan pada para pegawainya yang telah melakukan kontak dengan seorang pekerja di sana, yang didiagnosa terjangkit COVID-19 pada akhir pekan lalu. Juru bicara Disneyland mengatakan pekerja yang terinfeksi virus corona itu tidak pernah berinteraksi dengan pengunjung.

Pengunjung menyaksikan karakter film The Pooh yang memeriahkan perayaan parade Natal di Disneyland Paris di Marne-la-Vallee, Prancis, 17 November 2018. REUTERS/Benoit Tessier

Pegawai Disneyland Paris yang terkena COVID-19 itu sedang cuti ketika dia diagnosa terkena virus corona. Saat ini dia pun berstatus cuti sakit. Disneyland Paris melakukan pengecekan pada setiap pegawai yang sudah melakukan kontak dengan staf yang sakit itu.

“Kami telah diberi tahu bawah ada sejumlah pekerja di balik panggung dan tidak melakukan kontak dengan para pengunjung, positif terjangkit virus corona. Dia sekarang sedang menjalani perawatan,” kata Juru bicara Disneyland Paris.

Pemerintah Prancis sudah melarang adanya acara kumpul-kumpul yang bisa diikuti oleh lebih dari seribu orang menyusul laporan tiga tambahan pasien yang terinfeksi virus corona dan berujung dengan kematian. Per Minggu, 8 Maret 2020, jumlah pasien yang terkena virus mematikan ini juga meningkat.

“Prioritas kami adalah melakukan apa yang bisa kami lakukan untuk memperlambat penyebaran virus ini (COVID-19),” kata Menteri Kesehatan Prancis, Oliver Veran.

Pihak pengelola taman bermain itu juga meyakinkan telah melakukan kontak dengan sejumlah otoritas kesehatan dan terus menerapkan langkah-langkah pencegahan yang sesuai rekomendasi demi melindungi para pengunjung dan pegawai.

Jumlah pasien virus corona di Prancis yang berujung dengan kematian 19 orang. Petugas kesehatan masyarakat di Prancis mengatakan total per Minggu kemarin pasien yang didiagnosa terkena virus corona di penjuru Prancis 1.126 orang. Pada Sabtu malam, 7 Maret 2020, ada tambahan pasien baru sebanyak 177 orang.