Penyandang Down Syndrome di Prancis Calonkan Diri di Pemilu

Rabu, 4 Maret 2020 05:30 WIB

Eleonore Laloux, 34 tahun, maju dalam pemilu anggota parlemen lokal Maret 2020. Sumber: Wikipedia

TEMPO.CO, Jakarta - Eleonore Laloux, 34 tahun, membuat pesta demokrasi di Prancis menjadi lebih berwarna. Laloux menjadi perempuan Prancis pertama penyandang down syndrome yang berlaga memperebutkan kursi anggota parlemen lokal (DPRD).

Dikutip dari reuters.com, dalam pemilu yang akan diselenggarakan bulan ini, Laloux memperjuangkan agar dirinya yang seorang down syndrome bisa diperlakukan seperti orang pada umumnya.

“Saya telah memperjuangkan hidup sebagai down syndrome dan sekarang saya tidak mendapatkan kesulitan lagi. Namun saat ini, saya berjuang untuk inklusifitas, orang-orang berkebutuhan khusus yang punya tempat di masyarakat,” kata Laloux.

Eleonore Laloux, 34 tahun, penyandang down syndrome yang maju dalam pemilu anggota parlemen lokal Maret 2020. Sumber: the star

Advertising
Advertising

Laloux saat ini mencari dukungan di Arras, kampung halamannya di wilayah utara Prancis. Dia sangat berambisi ingin membuat Arras menjadi kota yang bersih dan meningkatkan akses bagi para penyandang disabilitas. Namun yang juga penting, dia ingin terwujud masyarakat yang adil.

Orang tua Laloux tidak mau memasukkan putrinya ke sekolah penyandang disabilitas atau sekolah luar biasa (SLB). Mereka berkeras ingin Laloux yakin pada diri. Kepercayaan diri ini di kemudian hari berguna saat dia menghadapi perundungan dan mendapatkan pekerjaan sebagai seorang petugas administrasi di sebuah rumah sakit swasta.

Laloux telah menerima kondisinya sebagai penyandang disabilitas dan mendirikan ‘Friends of Eleonore’, sebuah Lembaga yang ditujukan untuk melawan stigma sosial terhadap para penyandang disabilitas down syndrome. Laloux juga sudah menulis sebuah buku berjudul ‘Down Syndrome, terus kenapa?’.

Menghadapi pemilu ini Laloux sudah punya daftar prioritas yang akan dilakukan jika terpilih menjadi anggota DPRD wilayah Arras, yang berpopulasi 40 ribu jiwa. Masyarakat kota Arras, yang ada di timur laut Prancis relatif makmur secara ekonomi.

Di kota itu sudah ada alat bantu suara dan tulisan braile bagi para penyandang tuna netra. Ada pula bus-bus dengan lantai yang landai untuk kursi roda dan taman khusus anjing. Dalam pemilu ini, Laloux akan berlaga melawan walikota petahanan Frederic Leturque, yang berharap bisa terpilih lagi.

Berita terkait

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

2 jam lalu

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

Timnas Indonesia akan satu grup dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru bila lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

PPP Sebut Achmad Baidowi Cocok Dampingi Khofifah di Pilgub Jawa Timur, Ini Profilnya

4 jam lalu

PPP Sebut Achmad Baidowi Cocok Dampingi Khofifah di Pilgub Jawa Timur, Ini Profilnya

PPP sodorkan Achmad Baidow mendampingi Khofifah Indar Parawansa yang maju untuk periode kedua Pilgub Jawa Timur. Begini sosoknya?

Baca Selengkapnya

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

1 hari lalu

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

Kalau sudah pernah ke Istana Versailles dan ingin mencari tempat baru, berikut ini adalah istana terbaik di dekat Paris

Baca Selengkapnya

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

1 hari lalu

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

Emmanuel Macron mengutuk blokade oleh demonstran pro-Palesitna yang menutup pintu-pintu gerbang masuk ke universitas.

Baca Selengkapnya

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

3 hari lalu

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

Ahli politik dan pemerintahan dari UGM, Abdul Gaffar Karim mengungkapkan sidang sengketa pilpres di MK membantu meredam suhu pemilu.

Baca Selengkapnya

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

4 hari lalu

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

4 hari lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

5 hari lalu

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

Hakim MK Arief Hidayat menegur komisioner KPU yang tak hadir dalam sidang PHPU Pileg Panel III. Arief menilai KPU tak menganggap serius sidang itu.

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

5 hari lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

6 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya