Virus Corona, Tokyo Disneyland dan DisneySea Tutup Sementara

Sabtu, 29 Februari 2020 07:00 WIB

Petugas berjaga di depan gerbang Disneyland Hong Kong yang ditutup akibat penyebaran virus Corona di Cina, 26 Januari 2020. REUTERS/James Pomfret

TEMPO.CO, Jakarta - Tokyo Disneyland akan ditutup mulai Sabtu, 29 Februari 2020, sampai 15 Maret 2020 menyusul kekhawatiran penyebaran virus corona yang menyebar di Jepang. Pengumuman itu disampaikan oleh operator Tokyo Disneyland pada Jumat sore, 28 Februari 2020 sehingga membuat lengkap seluruh taman bermain Walt Disney di kawasan Asia ditutup sementara.

Operator Disneyland di Jepang, Oriental Land, mengatakan Tokyo Disneyland dan DisneySea ditutup setelah Pemerintah Jepang merekomendasikan agar acara-acara yang mengundang massa atau acara besar, dibatasi selama dua pekan ke depan. Pengumuman Oriental Land itu, juga diputuskan sehari setelah Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, menyerukan agar sekolah-sekolah diliburkan sampai tahun ajaran baru yang mulai pada April 2020.

“Kami berencana buka kembali pada 16 Maret 2020, namun kami akan pastikan lagi setelah melakukan kontak dengan institusi terkait,” tulis Oriental Land dalam situs mereka, yang akan memberlakukan sistem pengembalian tiket.

Pengunjung menyaksikan parade dengan berbagai karakter Disney saat parade Natal di Disneyland Paris di Marne-la-Vallee, Prancis, 17 November 2018. REUTERS/Benoit Tessier

Pemerintah Jepang juga sebelumnya telah memutuskan untuk membatalkan atau menunda acara-acara olahraga selama dua pekan menyusul semakin parahnya epidemi virus corona. Keputusan itu untuk memastikan virus corona bisa ditangani seefektif mungkin tanpa harus membatalkan pesta olahraga Olimpiade 2020.

Advertising
Advertising

Disneyland Shanghai dan Hong Kong sebelumnya sudah lebih dulu memutuskan tutup sementara atau sejak sebulan lalu. Penutupan sementara ini telah berdampak negatif pada raihan kuartal kedua perusahaan taman bermain itu. Penutupan Disneyland Shanghai di Cina di proyeksi dapat mempengaruhi laba operasi sekitar US$ 135 juta atau Rp 1,9 triliun jika ditutup selama dua bulan.

Berita terkait

Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

7 jam lalu

Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

Pemasangan dinding diharapkan bisa mencegah orang berkumpul di seberang jalan untuk mengambil foto Gunung Fuji di Jepang dan mengganggu sekitar.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

11 jam lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

13 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Kento Momota Ingin Tetap Berkecimpung di Dunia Bulu Tangkis setelah Pensiun, Apa Saja yang Akan Dilakukannya?

17 jam lalu

Kento Momota Ingin Tetap Berkecimpung di Dunia Bulu Tangkis setelah Pensiun, Apa Saja yang Akan Dilakukannya?

Piala Thomas 2024 menjadi turnamen keenam yang diikutinya sepanjang karier Kento Momota sejak debut di ajang ini 2014.

Baca Selengkapnya

Diduga Dibuang di Jalanan Shibuya, Album SEVENTEEN Duduki Puncak Tangga Lagu Jepang

18 jam lalu

Diduga Dibuang di Jalanan Shibuya, Album SEVENTEEN Duduki Puncak Tangga Lagu Jepang

Album SEVENTEEN menduduki peringkat pertama tanggal album utama di Jepang, tapi baru-baru ini viral video album itu dibuang

Baca Selengkapnya

Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

1 hari lalu

Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

Yakiniku yang disajikan dalam Jyubako atau bento box memberikan kesan menarik dengan makanan yang bervariasi, kaya nutrisi, dan terkontrol porsinya.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

1 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

68 Tahun Lalu Penemuan Penyakit Minamata di Jepang Pertama Kali

1 hari lalu

68 Tahun Lalu Penemuan Penyakit Minamata di Jepang Pertama Kali

Hari ini, 68 tahun lalu, Jepang menemukan penyakit epidemi yang disebut Minamata. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

2 hari lalu

Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

Faktanya, ini bukan kasus pertama karena peretasan data dalam game-game Pokemon merajalela di antara pemain curang.

Baca Selengkapnya

Masjid Indonesia Nagoya di Jepang Mulai Dibangun, Selesai 2025

2 hari lalu

Masjid Indonesia Nagoya di Jepang Mulai Dibangun, Selesai 2025

Masjid Indonesia Nagoya sudah memasuki tahap pembangunan. Nilai proyek masjid Indonesia ini sekitar Rp 9,9 miliar.

Baca Selengkapnya