Video Seks Turis di Depan Pagoda Myanmar Muncul

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Rabu, 19 Februari 2020 14:19 WIB

Bagan menjadi lokasi sekitar dua ribu bangunan suci pagoda di Myanmar, yang dibangun pada abad 11. News

TEMPO.CO, Jakarta - Sepasang pria dan wanita merekam adegan dewasa di luar sebuah kuil di Myanmar dan mengunggahnya ke situs porno.

Tindakan tak senonoh ini membuat marah warga Myanmar. Video itu diunggah ke situs Pornhub oleh dua pemain film porno dengan nama alias YeeesYeeesYeees.

Lokasi adegan itu berada di situs suci Bagan, Myanmar, dan di luar bangunan pagoda seperti dilansir The Sun.

“Jangan merendahkan budaya orang lain,” kata salah satu komentar di akun video itu seperti dikutip News pada Rabu, 19 Februari 2020.

Pasangan asal Italia ini berusia 23 tahun dan memiliki 81 ribu pelanggan di akun video mereka. Video seks yang mereka buat telah mendapat 35 juta tayangan.

Advertising
Advertising

Sedangkan video seks baru itu telah mendapat sekitar 250 ribu tayangan.

Banyak komentar yang menyayangkan dan mengritik pasangan ini karena dinilai tidak sensitif terhadap budaya lain.

“Pagoda kami di Bagan adalah lokasi Tanah Suci,” kata salah satu netizen di Myanmar sambil menaruh sejumlah emoji marah.

Myanmar merupakan negara beragama Budha dan sedang menghadapi masa sulit kekurangan turis karena merebaknya wabah virus Corona dari Cina.

Menurut Asosiasi Travel Myanmar, kasus video seks ini malah hanya akan memperburuk situasi. “Ini menjadi masa sulit bagi kami karena tidak banyak turis yang datang ke sini,” kata dia.

Berita terkait

Kelompok Perlawanan Myanmar Klaim Tangkap Ratusan Aggota Junta Militer

58 menit lalu

Kelompok Perlawanan Myanmar Klaim Tangkap Ratusan Aggota Junta Militer

Tentara Arakan atau Arakan Army menyatakan telah menangkap ratusan anggota junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

3 hari lalu

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

India digegerkan oleh beredarnya video seks oleh seorang politisi yang merupakan sekutu PM Narendra Modi.

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

4 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

6 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

10 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

12 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

12 hari lalu

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

15 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

15 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

16 hari lalu

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.

Baca Selengkapnya