WHO Sebut Virus Corona sebagai Musuh Publik Dunia Nomor 1

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Rabu, 12 Februari 2020 10:24 WIB

Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus. Reuters

TEMPO.CO, Jenewa – Direktur Jenderal Lembaga Kesehatan Dunia atau WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan wabah virus Corona merupakan “Musuh Publik Nomor 1” di dunia saat ini.

Penyebaran virus Corona ini pertama kali terdeteksi di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina, pada Desember 2019.

Ghebreyesus mendesak semua negara termasuk negara berkembang untuk mengembangkan cara deteksi dan pencegahan penyebaran virus ini. Dia mengatakan ada sedikitnya 30 negara memiliki sistem kesehatan yang lemah. Ini membuat negara-negara ini terancam kekacauan jika wabah virus Corona menyebar.

“Virus seperti ini bisa menimbulkan konsekuensi jauh lebih berbahaya dibandingkan tindakan teroris manapun,” kata Ghebreyesus seperti dilansir Channel News Asia mengutip Reuters pada Rabu, 12 Februari 2020.

Ghebreyesus melanjutkan,”Jika publik dunia tidak ingin terbangun dan menganggap virus ini sebagai Musuh Publik Nomor 1, maka saya pikir kita tidak belajar apapun.”

Advertising
Advertising

Komisi Kesehatan Nasional Cina telah melansir virus Corona ini telah menimbulkan korban jiwa baru pada Selasa sebanyak 94 orang sehingga total korban tewas sebanyak 1.113 orang.

Mayoritas korban tewas ini berada di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina, yang menjadi lokasi pertama penyebaran virus ini. Sebanyak 24 negara lain juga mendeteksi virus ini menjangkiti turis dan warganya yang baru saja datang dari Wuhan atau Singapura.

Tim ahli dari WHO telah tiba di Cina pada Senin malam. Tim telah menggelar pertemuan keesokan harinya untuk berbagai informasi soal sampel virus dan mendorong percepatan riset pengembangan vaksin.

“Vaksi baru akan siap dalam 18 bulan lagi. Jadi kita harus melakukan semuanya menggunakan semua senjata yang ada untuk melawan virus ini sambil menyiapkan vaksinnya,” kata dia.

Saat ini, kata dia, 99 kasus infeksi virus Corona terjadi di Cina. “Namun, ini tetap menjadi ancaman kesehatan bagi publik dunia.,” kata Ghebreyesus di hadapan sekitar 400 peneliti dan otoritas nasional di Beijing, Cina.

Secara terpisah, Channel News Asia melansir ada tiga orang warga CIna yang terinfeksi virus Corona di Malaysia namun telah dirawat dan diizinkan pulang karena dianggap kondisinya telah membaik secara penuh. Ketiga pasien ini merupakan balita empat tahun, dan dua pria dewasa berusia 40 tahun dan 60 tahun.

Berita terkait

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

11 jam lalu

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

Kemenkes minta jemaah haji mewaspadai virus MERS-CoV pada musim haji. Berikut gejalanya dan risiko terinfeksi virus ini.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

12 jam lalu

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, subvarian Covid-19 dari SARS-CoV-2 disebut FLiRT kini menjadi varian dominan di AS.

Baca Selengkapnya

Ajudan Klaim Pembicaraan Vladimir Putin dan Xi Jinping Sangat Sukses

18 jam lalu

Ajudan Klaim Pembicaraan Vladimir Putin dan Xi Jinping Sangat Sukses

Seorang ajudan dari Pemerintah Rusia mengklaim Vladimir Putin dan Xi Jinping bertemu dalam "suasana hati yang sedang baik" di Beijing.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

3 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

3 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

3 hari lalu

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

Cina menganggap Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri, namun Taiwan bersikeras pihaknya sudah memiliki pemerintahan independen sejak 1949.

Baca Selengkapnya

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

4 hari lalu

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

Biden memutuskan menaikkan tarif impor produk Cina termasuk mobil listrik dan baterainya.

Baca Selengkapnya

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

4 hari lalu

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

Hubungan ekonomi Cina-Indonesia disebut mencapai masa keemasan di era Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

5 hari lalu

PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

Perubahan dalam cara PBB menghitung korban di Gaza telah disebut-sebut sebagai bukti adanya bias.

Baca Selengkapnya

AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

5 hari lalu

AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

AS membatasi izin ekspor teknologi untuk Cina. Qualcomm dan Intel tak lagi bisa memasok produknya ke perusahaan seperti Huawei.

Baca Selengkapnya