Karyawan di Cina Masuk Kerja Senin Ini Pasca Wabah Virus Corona

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Senin, 10 Februari 2020 14:49 WIB

Petugas medis menggunakan pakaian pelindung saat mengunjungi pasien virus corona baru di unit perawatan intensif (ICU) rumah sakit di Wuhan, provinsi Hubei, Cina 6 Februari 2020. Jumlah orang yang meninggal dunia akibat virus korona baru melonjak menjadi 908. China Daily via REUTERS

TEMPO.CO, Beijing – Para karyawan dan pekerja mulai kembali aktif masuk kerja di perkantoran dan pabrik di Cina pada Senin, 10 Februari 2020, di tengah merebaknya virus Corona.

Ini terjadi di tengah sejumlah pembatasan yang dibuat pemerintah Cina untuk mengurangi penyebaran wabah virus Corona, yang telah menewaskan sekitar 900 orang dan sekitar 37 ribu orang terinfeksi.

Otoritas Cina melansir ada 97 korban tewas pada Ahad, 9 Februari 2020, yang merupakan jumlah pasien meninggal terbanyak dalam satu hari.

“Harga saham dan minyak jatuh sementara harga komoditas emas sebagai alternatif investasi naik seiring meningkatnya jumlah korban jiwa,” begitu dilansir Reuters pada Senin, 10 Februari 2020.

Jumlah korban tewas ini telah melampaui korban tewas pada wabah virus SARS atau peradangan pernapasan pada 2020 – 2003.

Advertising
Advertising

Saat ini sejumlah ahli yang dikoordinatori oleh WHO sedang menuju ke Beijing dan diperkirakan tiba pada Senin ini.

Saat ini, sejumlah perusahaan di CIna memperpanjang masa libur karyawan, yang mengambil libur Tahun Baru Imlek, agar mereka tidak ke kantor atau bekerja dari rumah. Ini untuk mengurangi interaksi antar manusia dalam jumlah besar, yang dikhawatirkan bisa mempercepat penyebaran virus Corona antarmanusia.

Jejaring waralaba KFC, yang dikelola Yum China, juga menutup sekitar 9000 gerai di Cina pasca berita terinfeksinya satu karyawan dengan virus Corona. Karyawan itu bertugas menyajikan makanan untuk para pelanggan seperti dilansir Daily Mail.

Berita terkait

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

8 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

11 jam lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

11 jam lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

11 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

12 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Mengapa Militer Korea Selatan Larang Anggotanya Gunakan Produk Apple?

14 jam lalu

Mengapa Militer Korea Selatan Larang Anggotanya Gunakan Produk Apple?

Ada dugaan bahwa militer Korea Selatan takut akan terjadinya kebocoran data akibat teknologi yang ada di perangkat Apple.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi BPJS Ketenagakerjaan dan Perumnas Penuhi Kebutuhan Rumah Bagi Pekerja

1 hari lalu

Kolaborasi BPJS Ketenagakerjaan dan Perumnas Penuhi Kebutuhan Rumah Bagi Pekerja

BPJS Ketenagakerjaan bersama Perum Perumnas menjalin sinergi dalam penyediaan hunian yang layak bagi pekerja.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

1 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Galaxy S24 Bantu Samsung Kembali ke Puncak Pasar Smartphone Global Awal 2024

1 hari lalu

Galaxy S24 Bantu Samsung Kembali ke Puncak Pasar Smartphone Global Awal 2024

Laporan terkini dari Canalys memperkirakan total 296,2 juta smartphone telah didistribusikan di dunia sepanjang kuartal pertama tahun ini.

Baca Selengkapnya