Seniman Jerman Kelabui Lalu Lintas Google Maps dengan 99 Ponsel

Kamis, 6 Februari 2020 11:00 WIB

Simon Weckert berkeliling ibu kota Jerman dengan gerobak berisi 99 ponsel yang terhubung ke layanan lokasi Google Maps, sehingga membuat informasi palsu tentang kemacetan lalu lintas di Berlin. Dia menamakan karyanya "Google Maps Hacks".[simonweckert.com]

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang seniman di Berlin mengacaukan pemberitahuan lalu lintas Google Maps dengan berkeliling membawa 99 ponsel yang terhubung ke layanan lokasi Google.

Simon Weckert, yang menamakan karyanya "Google Maps Hacks," turun ke jalan-jalan Berlin dengan gerobak merah kecil dan setumpuk ponsel bekas, yang ia pinjam dari teman dan disewa dari perusahaan ponsel pintar.

Weckert berjalan di jalan dekat Sungai Spree, yang tampak kosong dalam rekaman yang dirilisnya di YouTube, dan berhasil mengelabui Google Maps dengan berpikir bahwa pemakai ponsel tersebut sedang melaju dalam lalu lintas yang bergerak lambat.

Alhasil, Google Maps memberikan peringatan kemacetan lalu lintas untuk jalan-jalan yang dilalui 99 ponsel yang dibawa Weckert.

Salah satu kemacetan lalu lintas virtualnya, katanya, melewati kantor Google Berlin.

Advertising
Advertising

Dikutip dari CNN, 5 Februari 2020, Weckert menulis di situs webnya bahwa karyanya menyebabkan dampak dalam dunia fisik dengan mengubah rute mobil yang ingin terhindar dari kemacetan lalu lintas.

Dia mendapat ide itu setelah dia menghadiri demonstrasi di Berlin dan memperhatikan bagaimana orang-orang di ruang terbatas menciptakan "kemacetan lalu lintas virtual" di Google Maps ketika mereka perlahan bergerak maju.

Weckert sebenarnya tidak benar-benar meretas Google Maps.

"Yang saya benar-benar tertarik pada umumnya adalah hubungan antara teknologi dan masyarakat dan dampak teknologi, bagaimana hal itu membentuk kita," kata Weckert, dikutip dari Wired. Dia mengutip filsuf Marshall McLuhan, "Kami membentuk alat kami dan setelah itu alat kami membentuk kami."

"Saya punya perasaan sekarang bahwa teknologi tidak beradaptasi dengan kita, itu sebaliknya."

Weckert menambahkan bahwa karyanya menyoroti "kebutaan" yang muncul ketika orang berpikir tentang data sebagai "obyektif, tidak ambigu dan interpretasi bebas."

"Baik melalui mobil atau kereta atau unta, kami senang melihat penggunaan kreatif Google Maps karena membantu kami membuat peta berfungsi lebih baik dari waktu ke waktu," kata seorang juru bicara Google.

Juru bicara Google menambahkan bahwa ini adalah kasus yang jarang terjadi dan bahwa gerobak belum diidentifikasi sebagai transportasi oleh tim peneliti.

Karya Weckert datang hanya beberapa hari sebelum peringatan 15 tahun pendirian Google Maps.

Dia bukan satu-satunya orang yang mempermainkan metode pengumpulan data Google.

Pada 2015, Google menangguhkan alat pembuat peta bernaama Map Maker setelah orang iseng membuat marka tanah palsu, termasuk taman di Pakistan yang berbentuk seperti robot Android yang kencing di logo Apple.

Berita terkait

Google Maps Bakal Hadirkan Tampilan Baru, Edisi Awal Diujicoba untuk Pengguna Android

11 menit lalu

Google Maps Bakal Hadirkan Tampilan Baru, Edisi Awal Diujicoba untuk Pengguna Android

Google sedang mengembangkan desain antarmuka baru dari Google Maps. Masih diujicoba untuk pengguna Android.

Baca Selengkapnya

Cara Melihat Google Maps Tahun Lama di HP Secara Mudah

5 hari lalu

Cara Melihat Google Maps Tahun Lama di HP Secara Mudah

Ketahui cara melihat kondisi lokasi dari waktu ke waktu melalui Google Maps dan Google Earth. Anda bisa bernostalgia dengan melihat masa lalu.

Baca Selengkapnya

Cara Mencari Lokasi Tanpa Nama di Google Maps

5 hari lalu

Cara Mencari Lokasi Tanpa Nama di Google Maps

Salah satu langkah yang bisa dilakukan mencar lokasi tanpa nama di Google Maps dengan menggunakan titik koordinat.

Baca Selengkapnya

Seniman Berdarah Bali Kisahkan Perempuan Batak Lewat Pameran Lukisan Boru ni Raja

8 hari lalu

Seniman Berdarah Bali Kisahkan Perempuan Batak Lewat Pameran Lukisan Boru ni Raja

Seniman Bali menggelar pameran lukisan tentang perempuan Batak untuk mewujudkan janji kepada mendiang suaminya.

Baca Selengkapnya

Duet Seniman Bandung, Louise dan Dzikra Gelar Pameran Karya Terbaru di Galeri Orbital

10 hari lalu

Duet Seniman Bandung, Louise dan Dzikra Gelar Pameran Karya Terbaru di Galeri Orbital

Pada kekaryaan pameran ini menurut Rifky, keduanya menemukan nilai artistik melalui kerja bersama di studio.

Baca Selengkapnya

Setiap 26 April Diperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia, Ini Awal Penetapannya

11 hari lalu

Setiap 26 April Diperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia, Ini Awal Penetapannya

Hari Kekayaan Intelektual Sedunia diperingati setiap 26 April. Begini latar belakang penetapannya.

Baca Selengkapnya

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

13 hari lalu

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

Venice Simplon-Orient-Express pertama kalinya menghadirkan sleeper train yang dirancang khusus oleh seniman

Baca Selengkapnya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Peta Online, Ini Alasannya

17 hari lalu

Barcelona Hapus Rute Bus dari Peta Online, Ini Alasannya

Selama bertahun-tahun, penduduk lingkungan La Salut di Barcelona harus berebut bus dengan banyak wisatawan.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

17 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Seniman AD Pirous Meninggal, Dimakamkam Jam 11 Ini di TPU Cibarunai Bandung

20 hari lalu

Seniman AD Pirous Meninggal, Dimakamkam Jam 11 Ini di TPU Cibarunai Bandung

Upacara pelepasan jenazah AD Pirous akan digelar di Aula Timur ITB pada pukul 10 pagi, untuk selanjutnya dimakamkan di TPU Cibarunai, Bandung.

Baca Selengkapnya