Memprihatinkan, Harimau Terjebak dalam Truk

Minggu, 8 Desember 2019 14:00 WIB

Lima ekor harimau yang hendak diselundupkan dalam kondisi memprihatinkan. Sumber: Animal Advocacy and Protection/asiaone.com

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah harimau yang terjebak dalam sebuah truk ditemukan dalam kondisi memprihatinkan, satu ekor bahkan dalam kondisi sudah tewas. Hewan karnifora itu tiba di sebuah tempat penampungan hewan di Villena, Spanyol, pada Senin, 2 Desember 2019 setelah terkatung-katung dalam truk di wilayah perbatasan Polandia – Belarusia Oktober 2019.

“Seandainya saja Anda tahu bagaimana hewan-hewan ini harus bertahan dalam kendang-kandang yang terlalu dan sempit dan peti kayu tanpa makan dan minum. Saya tidak ingin mengirimkan lagi hewan-hewan ini, tetapi hal ini harus saya lakukan. Hewan ini baru saja melewati neraka dan kami berharap mereka lekas pulih,” kata Direktur Pelaksana Animal Advocacy and Protection, David van Gennep, seperti dikutip dari asiaone.com, Minggu, 8 Desember 2019.

Seekor Harimau Benggala (Panthera Tigris Bengalensis) bernama Kartini menerkam boneka kude zebra yang disi daging mentah saat perayaan International Tiger Day di Bali Zoo, Gianyar, Bali, 29 Juli 2019. Memberi makan dengan cara tersebut bertujuan untuk mempertahankan perilaku berburunya seperti di alam liar sekaligus sebagai atraksi bagi wisatawan yang berkunjung. TEMPO/Johannes P. Christo

Dari tempat penampungan hewan di Villena, Spanyol, harimau-harimau itu sekarang dirawat di Kebun Binatang Pozan di wilayah barat Polandia. Satu harimau dikirim ke kebun binatang itu sudah dalam kondisi mati, sedangkan 9 ekor lainnya masih bisa diselamatkan dan dirawat oleh Kebun Binatang Pozan dan empat ekor lainnya akan disebar di beberapa kebun binatang di Polandia.

Harimau malang itu melalui perjalanan sejauh 2 ribu kilometer dalam kondisi kendang terlalu sempit, tanpa makan dan minum. Truk mereka berjalan dari Roma, Italia ke sebuah wilayah di Rusia. Harimau-harimau ini terdampar di dalam truk selama berhari-hari setelah ditolak masuk Belarusia

Advertising
Advertising

Pihak kebun binatang Pozan tidak akan memisahkan harimau yang dinamai Gogh dan Kan karena mereka sudah saling mengenali. Gogh tidak bisa lagi menempuh perjalanan jauh karena dia mengalami masalah kesehatan akibat diberi makan yang salah.

Tujuan akhir Harimau-harimau itu adalah Dagestan di wilayah selatan Rusia. Namun dalam kondisi kandang yang sempit tanpa makan dan minum, van Gennep mengatakan harimau itu bakal terlanjur mati di jalan.

Harimau ini diduga akan dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Tidak ada informasi soal pertanggung jawaban sopir truk yang membawa harimau-harimau ini dan bagaimana harimau ini bisa berada dalam truk itu.

Berita terkait

Kementerian Luar Negeri Yordania Komplain ke Israel karena Truk Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Diserang

4 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Yordania Komplain ke Israel karena Truk Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Diserang

Warga Israel yang tinggal di wilayah pendudukan, menyerang dua konvoi kendaraan pembawa bantuan kemanusiaan untuk warga di Jalur Gaza dari Yordania.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

8 hari lalu

Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

Jumlah truk pembawa bantuan kemanusiaan yang masuk Jalur Gaza jumlahnya masih tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan warga Palestina

Baca Selengkapnya

Israel Mulai Sedikit Longgarkan Akses Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

12 hari lalu

Israel Mulai Sedikit Longgarkan Akses Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Israel sudah mengambil sejumlah langkah penting dalam beberapa pekan terakhir dengan mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk Gaza.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Presiden Jokowi Wanti-wanti Pola Baru TPPU, Gunung Ruang Erupsi Sejumlah Maskapai Batalkan Penerbangan

17 hari lalu

Terpopuler: Presiden Jokowi Wanti-wanti Pola Baru TPPU, Gunung Ruang Erupsi Sejumlah Maskapai Batalkan Penerbangan

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan untuk waspada terhadap pola baru tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang berbasis teknologi.

Baca Selengkapnya

Arus Balik Lebaran, Menhub Minta Truk 3 Sumbu atau Lebih Tak Beroperasi

24 hari lalu

Arus Balik Lebaran, Menhub Minta Truk 3 Sumbu atau Lebih Tak Beroperasi

Menhub Budi Karya Sumadi meminta truk tiga sumbu atau lebih agar tidak beroperasi selama arus balik Lebaran berlangsung.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Mendesak Israel Izinkan hingga 350 Truk Bantuan dalam Sehari Masuk ke Gaza

27 hari lalu

Amerika Serikat Mendesak Israel Izinkan hingga 350 Truk Bantuan dalam Sehari Masuk ke Gaza

Gedung Putih menyambut baik masuknya lebih dari 300 truk bantuan kemanusiaan ke Gaza pada akhir pekan, namun mendesak Israel izinkan jumlah yang lebih banyak untuk masuk.

Baca Selengkapnya

Hamas Curiga Otoritas Palestina Bawa Penyusup Masuk Gaza

35 hari lalu

Hamas Curiga Otoritas Palestina Bawa Penyusup Masuk Gaza

Hamas curiga Otoritas Palestina memasukkan pasukan keamanan ke Gaza dengan berpura-pura mengawal truk bantuan.

Baca Selengkapnya

7 Kendaraan Terlibat Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim, Jasa Marga Berlakukan Contraflow

40 hari lalu

7 Kendaraan Terlibat Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim, Jasa Marga Berlakukan Contraflow

Jasamarga Metropolitan Tollroad mengungkapkan kendaraan Truk Engkel atau light truck yang diduga berkendara ugal-ugalan menjadi penyebab kecelakaan.

Baca Selengkapnya

Tanda Kehidupan Harimau Jawa, Ditemukan Sehelai Rambut di Sukabumi

43 hari lalu

Tanda Kehidupan Harimau Jawa, Ditemukan Sehelai Rambut di Sukabumi

Empat peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) baru-baru ini berhasil membuktikan adanya tanda-tanda jejak kehidupan harimau jawa.

Baca Selengkapnya

Kereta Tabrak Truk Mogok di Serdang Sumut, Begini Penjelasan Lengkap PT KAI

47 hari lalu

Kereta Tabrak Truk Mogok di Serdang Sumut, Begini Penjelasan Lengkap PT KAI

Sebuah truk dengan muatan pelet tertemper kereta api Putri Delo (U76A) relasi Medan-Tanjung Balai di Kabupaten Sergai Sumut. Begini penjelasan PT KAI.

Baca Selengkapnya