Ratusan Kantor Bank dan Pemerintah Terbakar saat Demo BBM Iran

Reporter

TEMPO

Editor

Budi Riza

Rabu, 27 November 2019 19:05 WIB

Orang-orang berjalan di dekat bank yang terbakar, di Teheran, Iran 20 November 2019. Nazanin Tabatabaee / WANA via REUTERS

TEMPO.CO, Jenewa – Menteri Dalam Negeri Iran, Abdolreza Rahmani Fazli, mengatakan ada ratusan kantor bank dan pemerintah yang terbakar pada kerusuhan pasca pengumuman kenaikan harga bahan bakar minyak atau BBM.

Kantor berita Iran IRNA melansir jumlah kantor bank yang terbakar mencapai 731 kantor dan 140 kantor pemerintah.

Lebih dari 50 kantor petugas keamanan diserang dan 70 stasiun pengisian BBM atau SPBU juga terbakar.

“Sekitar 200 ribu orang ikut serta dalam demonstrasi nasional yang dimulai pada 15 November 2019 pasca pengumuman kenaikan harga BBM,” kata Fazli seperti dilansir IRNA dan dikutip Reuters pada Rabu, 27 November 2019.

Menurut lembaga advokasi HAM internasional yaitu Amnesty International, ada 143 demonstran yang tewas ditembak petugas keamanan.
Ini membuat protes kenaikan harga BBM ini menjadi demonstrasi terparah kedua setelah pemerintah meredam Green Revolution terkait dugaan kecurangan pemilu pada 2009.

Advertising
Advertising

Pemerintah Iran telah menolak angka kematian versi Amnesty International itu. Menurut pemerintah, masyarakat dan petugas keamanan tewas dalam unjuk rasa itu. Sekitar seribu orang telah ditahan.

Lembaga Center for Human Rights di Iran, sebuah kelompok advokasi berbasis di New York, mengatakan jumlah warga yang ditahan pasca kerusuhan mencapai sekitar 4 ribu orang.

Unjuk rasa kenaikan harga itu berubah menjadi desakan kepada pejabat tinggi pemerintah untuk turun. Pemerintah Iran menyalahkan kerusuhan itu kepada para preman yang terkait dengan eksil di Amerika Serikat, Israel, dan Arab Saudi, yang dituding menggerakkan kerusuhan.

Demonstrasi ini terjadi pasca pengenaan sanksi oleh AS terhadap program nuklir Iran. Sanksi ini membuat Teheran nyaris tidak bisa mengekspor minyak mentah, yang merupakan sumber pendapatannya.

Pada saat yang sama, sejumlah negara yang memiliki faksi dengan kedekatan hubungan politik dan militer dengan Iran juga mengalami demonstrasi massal seperti Lebanon, dan Irak.

Soal ini, media Israel yaitu Haaretz melansir dua pekan pasca munculnya demonstrasi, pemerintah Iran dinilai berhasil mengendalikan situasi. Ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan intelijen Barat dan Israel.

Haaretz juga melansir ada korban jiwa sekitar 300 orang, yang merupakan demonstrasi terkuat sejak rezim mullah berkuasa pada 1979.

Intelijen israel meyakini otoritas menggunakan kekuatan brutal dan teknologi canggih untuk meredam kerusuhan ini. Ini dilakukan dengan melakukan penangkapan besar-besaran terhadap para pengunjuk rasa.

Rezim Iran juga disebut memblokir nyaris seluruh koneksi ke Internet sehingga masyarakat tidak bisa mengakses informasi. Pemblokiran jalur internet ini diperkirakan sudah direncanakan sebagai salah satu cara menangani krisis.

Berita terkait

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

3 hari lalu

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

Kantor BPRS Saka Dana Mulia ditutup untuk umum dan PT BPRS Saka Dana Mulia menghentikan seluruh kegiatan usahanya.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

3 hari lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

4 hari lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Citi Indonesia Raih Penghargaan FinanceAsia Awards 2024

4 hari lalu

Citi Indonesia Raih Penghargaan FinanceAsia Awards 2024

Citi Indonesia menerima lima penghargaan sekaligus dalam ajang FinanceAsia Awards 2024.

Baca Selengkapnya

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

4 hari lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

5 hari lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

6 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

7 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

7 hari lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

8 hari lalu

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

Bank CIMB Niaga belum berencana untuk menaikkan suku bunga, setelah BI menaikkan suku bunga acuan menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya