Cina Tanggapi Isu Pembelotan Agen Intelijen ke Australia

Reporter

TEMPO

Editor

Budi Riza

Minggu, 24 November 2019 18:01 WIB

Bendera Australia dan Cina. ABC

TEMPO.CO, Beijing – Pemerintah Cina mengatakan pria yang disebut sebagai mata-mata dan membelot ke Australia sambil membawa banyak informasi intelijen sebagai buron dan pengangguran penipu.

Media asal Australia, The Age, seperti dilansir Reuters, menyebut pria bernama Wang Liqiang itu membawa sejumlah informasi penting soal operasi intelijen Cina di Taiwan, Hong Kong dan Australia.

Pernyataan pemerintah Cina ini disampaikan oleh kepolisian Shanghai, yang menyebut pria berusia 26 tahun itu terlibat kriminalitas dalam impor mobil.

“Menurut verifikasi dari lembaga keamanan publik, Wang Liqiang, yang disebut sebagai agen Cina oleh media asing merupakan pengangguran dan buron,” begitu pernyataan polisi seperti dilansir Channel News Asia pada Ahad, 24 November 2019.

Wang disebut hukuman 15 bulan penjara yang ditunda pelaksanaannya oleh pengadilan di Provinsi Fujian, Cina.

Advertising
Advertising

Polisi sedang menyelidiki kasus Wang ini dan menemukan paspor Cina dan dokumen kependudukan Wang di Hong Kong sebagai dokumen palsu.

Polisi Shanghari memberikan penjelasan ini lewat akun sosial media resmi di Cina.

Kasus ini melibatkan Wang, yang diduga melakukan penipuan 4.6 juta yuan atau sekitar Rp9 miliar terhadap seorang rekan bisnis berdasarkan dokumen pengadilan.

Saat ini, Wang tinggal di Sydney dan istrinya serta putra yang masih bayi dengan visa turis. Dia telah meminta suaka politik di sana.

Dalam wawancara yang disiarkan televisi Nine TV pada acara 60 Minutes, Wang mengaku bakal dieksekusi jika kembali ke Cina.

“Kalau saya kembali, saya akan mati,” begitu pernyataan Wang lewat penerjemah pada acara yang disiarkan pada Sabtu.

Menurut media Australia, Wang memberikan penjelasan tersumpah kepada lembaga intelijen Australia ASIO pada Oktober 2019. “Saya telah terlibat langsung dalam serangkaian aktivitas mata-mata,” kata Wang seperti dilansir Channel News Asia.

Berita terkait

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

8 menit lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

4 jam lalu

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

Luhut bicara soal kemungkinan diaspora memperoleh kewarganegaraan ganda. Negara mana saja yang sudah menerapkannya?

Baca Selengkapnya

5 Daftar Negara Tersantai di Dunia, Indonesia Peringkat 1

15 jam lalu

5 Daftar Negara Tersantai di Dunia, Indonesia Peringkat 1

Beberapa negara ini dijuluki negara tersantai di dunia. Hal ini dinilai berdasarkan tingkat kenyamanan hingga suhu udara. Ini daftarnya.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja IMSI Catcher, Alat Sadap yang Diduga Diimpor oleh Mabes Polri dari Singapura

22 jam lalu

Cara Kerja IMSI Catcher, Alat Sadap yang Diduga Diimpor oleh Mabes Polri dari Singapura

Alat sadap IMSI Catcher berfungsi mengetahui lokasi seseorang lewat telepon seluler dengan cara intersepsi, metode yang lazim digunakan intelijen.

Baca Selengkapnya

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

23 jam lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

1 hari lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

1 hari lalu

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

Gejolak demo mahasiswa Pro-Palestina merembet ke Australia dan Prancis, apa yang terjadi?

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

1 hari lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

1 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

1 hari lalu

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

Kepolisian Australia mengkonfirmasi telah menembak mati seorang remaja laki-laki, 16 tahun, karena penikaman dan tindakan bisa dikategorikan terorisme

Baca Selengkapnya