Kamboja Kerahkan Tentara Menyusul Kepulangan Oposisi

Rabu, 6 November 2019 10:00 WIB

Mantan Pemimpin Oposisi Kamboja, Sam Rainsy, saat kunjungan ke kantor Tempo di Palmerah, Jakarta Barat, 16 April 2018. TEMPO/Fajar Januarta

TEMPO.CO, Jakarta - Militer Kamboja mengerahkan pasukannya di sepanjang perbatasan menyusul kepulangan tokoh oposisi yang disebut PM Hun Sen sebagai upaya kudeta.

Menurut laporan Reuters, 4 November 2019, setidaktnya 48 aktivis oposisi ditangkap tahun ini dan dituduh berencana menggulingkan pemerintahan sebelum kepulangan Sam Rainsy, pendiri partai oposisi Partai Penyelamatan Nasional Kamboja (CNRP), pada Sabtu ini, 9 November.

Pada Selasa, Amnesty International memperingatkan Kamboja harus mengakhiri penangkapan dan penuntutan secara sewenang-wenang mantan anggota oposisi Partai Penyelamatan Nasional Kamboja (CNRP) dan membebaskan semua tahanan yang ditahan karena menjalankan hak-hak mereka secara damai, seperti dikutip Radio Free Asia.

Selain mengerahkan pasukan, militer Kamboja juga menggelar latihan dengan peluru tajam.

"Di sepanjang perbatasan, kami menggunakan pasukan yang ada di lapangan...dan kami menggunakan peluru sungguhan dalam latihan," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Kamboja Chhum Sucheat pada Senin.

Advertising
Advertising

Sucheat mengatakan pasukan hanya akan merespons jika oposisi menggunakan kekerasan.

Rainsy melarikan diri ke Prancis empat tahun setelah divonis dengan tuduhan melakukan pencemaran nama baik, di mana ia diperintahkan untuk membayar US$ 1 juta sebagai kompensasi. Dia juga menghadapi hukuman penjara lima tahun dalam kasus terpisah.

Sebelumnya Sam Rainsy mengatakan, adalah sah untuk berusaha menjatuhkan Hun Sen karena perdana menteri telah menciptakan negara satu partai dan tidak siap untuk mengadakan pemilihan yang bebas dan adil.

Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen, memberikan hak suaranya pada Pemilu Kamboja 2018, Minggu, 29 Juli 2018. Sumber: TEMPO/Suci Sekar

Tahun lalu, Hun Sen mempertahankan kekuasannya kembali yang telah berlangsung tiga puluh tahun lebih dalam pemilihan di mana partainya yang berkuasa memenangkan semua kursi di parlemen.

CNRP telah dibubarkan berbulan-bulan sebelum pemilihan oleh Mahkamah Agung, setelah penangkapan pemimpin partai Kem Sokha pada 2017.

Dalam sebuah video yang diunggah di media sosial pada hari Senin, Rainsy mengimbau para prajurit untuk tidak mematuhi jika Hun Sen memerintahkan mereka untuk menembak sesama warga Kamboja.

"Hun Sen bergantung pada pasukan bersenjata, polisi, polisi militer, pengawal, penjaga keamanan ... pasukan bersenjata itu jelas tidak akan mendengarkan perintah Hun Sen dan sekutunya," kata Rainsy.

"Rencana saya untuk kembali ke tanah air telah lancar dan tidak berubah ... meskipun ada ancaman, intimidasi dan penganiayaan terhadap aktivis Partai Penyelamat Nasional," kata Rainsy. "Situasi ini menguntungkan bagi kaum nasionalis dan demokrat."

Sementara Mu Sochua, mantan wakil presiden CNRP, ditolak masuk ke Thailand bulan lalu ketika hendak pulang ke Kamboja. Otoritas penerbangan sipil Kamboja juga mengancam maskapai yang membawa pulang pemimpin oposisi ke tanah air.

Berita terkait

5 Negara Terkecil di Asia Tenggara Berdasarkan Luas Wilayah

13 hari lalu

5 Negara Terkecil di Asia Tenggara Berdasarkan Luas Wilayah

ASEAN terdiri dari 11 negara yang berlokasi di Asia Tenggara. Ini dia negara terkecil di Asia Tenggara berdasarkan luas wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas di Kamboja Sebabkan Gudang Amunisi Meledak, 20 Tentara Tewas

16 hari lalu

Cuaca Panas di Kamboja Sebabkan Gudang Amunisi Meledak, 20 Tentara Tewas

Cuaca panas menerjang sejumlah negara di Asia. Di Kamboja, gudang amunisi meledak hingga menyebabkan 20 tentara tewas.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

16 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

AS Kembalikan Barang Antik Curian ke RI, Ada Peninggalan Majapahit

21 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik Curian ke RI, Ada Peninggalan Majapahit

Jaksa New York mengembalikan barang antik yang dicuri dari Kamboja dan Indonesia. Dari Indonesia, ada peninggalan Kerajaan Majapahit.

Baca Selengkapnya

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

22 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

Jaksa wilayah New York AS menuduh dua pedagang seni terkemuka melakukan perdagangan ilegal barang antik dari Indonesia dan Cina senilai US$3 juta.

Baca Selengkapnya

Ada Youtuber Siksa Kera di Angkor, Pemerintah Kamboja Bakal Ambil Tindakan

39 hari lalu

Ada Youtuber Siksa Kera di Angkor, Pemerintah Kamboja Bakal Ambil Tindakan

Selama ini, penyiksaan terhadap kera di Angkor tidak mencolok, tapi lama kelamaan kasusnya semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Thailand Berencana Legalisasi Kasino untuk Tingkatkan Pemasukan dan Lapangan Kerja

51 hari lalu

Thailand Berencana Legalisasi Kasino untuk Tingkatkan Pemasukan dan Lapangan Kerja

Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin mengatakan jika disahkan oleh parlemen, undang-undang kasino akan menghasilkan lebih banyak lapangan kerja

Baca Selengkapnya

Terkini: Dampak Ekonomi Konser Taylor Swift dan Coldplay di Singapura Tembus Rp 11 Triliun, Harga Tiket Promo AirAsia Rute Internasional Mulai Rp 990 Ribuan

18 Maret 2024

Terkini: Dampak Ekonomi Konser Taylor Swift dan Coldplay di Singapura Tembus Rp 11 Triliun, Harga Tiket Promo AirAsia Rute Internasional Mulai Rp 990 Ribuan

LPM FEB UI meneliti dampak ekonomi dari konser Taylor Swift dan Coldplay di Singapura. Perhelatan konser dua bintang dunia tersebut tembus Rp 11 T.

Baca Selengkapnya

Untuk Idul Fitri, Indonesia Impor 22 Ribu Ton Beras dari Kamboja

18 Maret 2024

Untuk Idul Fitri, Indonesia Impor 22 Ribu Ton Beras dari Kamboja

Pemerintah mengimpor 22.500 ton beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H, selain mengandalkan produk nasional

Baca Selengkapnya

Pariwisata Kamboja dan Malaysia Paling Cepat Pulih di Asia Tenggara, Bagaimana Indonesia?

13 Maret 2024

Pariwisata Kamboja dan Malaysia Paling Cepat Pulih di Asia Tenggara, Bagaimana Indonesia?

Sebuah perusahaan riset mengungkap tingkat pemulihan industri pariwisata Asia Tenggara dilihat dari kunjungan wisatawan asing, Kamboja paling tinggi.

Baca Selengkapnya