Unjuk Rasa di Irak, Total 250 Orang Tewas

Senin, 4 November 2019 15:30 WIB

Demonstran mengibarkan bendera Irak saat mengikuti aksi protes anti-pemerintah di Baghdad, Irak 1 November 2019. REUTERS/Ahmed Jadallah

TEMPO.CO, Jakarta - Ibu Kota Bagdad Irak hingga Sabtu, 2 November 2019, masih memanas oleh gelombang unjuk rasa yang dipicu oleh krisis ekonomi dan korupsi di negara itu. Dalam aksi protes hari itu, seorang demonstran tewas dan 91 orang luka-luka.

Sumber di keamanan Irak dan petugas medis mengatakan sekitar 10 ribu warga negara Irak melakukan aksi jalan hingga memenuhi Ibu Kota Bagdad. Mereka juga memblokade jalan utama menuju pelabuhan.

Demonstran membawa bendera Irak saat mengikuti protes anti-pemerintah di Baghdad, Irak 3 November 2019. REUTERS/Khalid al-Mousily

Dikutip dari reuters.com Senin, 4 November 2019, demonstran memenuhi alun-alun Tahrir Square di Ibu Kota Bagdad selama berminggu-minggu. Mereka menuntut agar para elit politik Irak turun dari jabatan. Unjuk rasa itu adalah yang terbesar sejak kejatuhan Presiden Irak Saddam Hussein.

Unjuk rasa di Irak pada siang hari umumnya berjalan damai, namun menginjak malam biasanya akan berubah menjadi tindak kekerasan, dimana aparat kepolisian menggunakan gas air mata dan peluru karet kepada para demonstran yang umumnya kalangan muda Irak. Sejak Oktober 2019, lebih dari 250 orang tewas dalam gelombang protes ini.

Advertising
Advertising

Mereka yang berunjuk rasa melakukan aksi jalan menuju jembatan Republik lalu ke Tigris dan zona hijau, dimana banyak terletak gedung-gedung pemerintahan. Area itu menjadi sasaran karena dituding oleh demonstran tempat para pemimpin yang tidak tersentuh bersembunyi.

Pada Sabtu, 2 November 2019, pasukan keamanan Irak membangun sejumlah tembok beton di jalan-jalan utama kota Bagdad yang mengarah ke alun-alun Tahrir dalam upaya mengurangi massa yang mengikuti gelombang protes.

Kendati Irak adalah negara yang kaya akan minyak, banyak warga negara itu hidup dalam garis kemiskinan yang tanpa air bersih, listrik, perawatan kesehatan atau pendidikan. Perdana Menteri Irak, Adel Abdul Mahdi yang baru setahun menjabat masih lebih banyak bergeming.

Berita terkait

TKN Kondisikan Pendukung Prabowo Batalkan Aksi di MK

57 menit lalu

TKN Kondisikan Pendukung Prabowo Batalkan Aksi di MK

Rusli mengklaim, hingga kini dia terus berupaya melakukan sosialisasi pembatalan aksi kepada pendukung Prabowo.

Baca Selengkapnya

8 Tersangka Kasus Rempang Dibebaskan Usai Dapat Restorative Justice, Ini Harapan Tim Solidaritas Kepada Polisi

15 jam lalu

8 Tersangka Kasus Rempang Dibebaskan Usai Dapat Restorative Justice, Ini Harapan Tim Solidaritas Kepada Polisi

Tim Advokasi Solidaritas Nasional untuk Rempang mengeluarkan pernyataan usai 8 tersangka kasus bentrok dengan aparat saat demo Bela Rempang dibebaskan

Baca Selengkapnya

Gibran soal Pendukungnya Bakal Unjuk Rasa di Depan Gedung MK Besok: Monggo yang Penting Tertib

18 jam lalu

Gibran soal Pendukungnya Bakal Unjuk Rasa di Depan Gedung MK Besok: Monggo yang Penting Tertib

Gibran Rakabuming merespons rencana pendukungnya yang bakal berunjuk rasa menjelang putusan sidang sengketa gugatan Pilpres di Gedung MK

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

1 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

Bareskrim Polri menangkap lima tersangka tindak pidana narkotika saat hendak menyeludupkan 19 kg sabu dari Malaysia melalui Aceh Timur.

Baca Selengkapnya

TPNPB OPM Akui Tikam Anggota Polri Bripda Oktovianus Buara hingga Tewas di Yahukimo

2 hari lalu

TPNPB OPM Akui Tikam Anggota Polri Bripda Oktovianus Buara hingga Tewas di Yahukimo

TPNPB OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan Bripda Oktavianus Rebuara, polisi yang bertugas di Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina Blokir Jalan dan Hentikan Lalu Lintas Bandara di Amerika Serikat

2 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina Blokir Jalan dan Hentikan Lalu Lintas Bandara di Amerika Serikat

Unjuk rasa besar-besaran pro-Palestina memblokir jalan di beberapa negara bagian Amerika Serikat, hingga menghalangi jalan menuju bandara besar.

Baca Selengkapnya

Viral Penemuan Tas Berisi Uang Rp100 Juta di Toilet Rest Area, Polisi Kembalikan kepada Pemudik

2 hari lalu

Viral Penemuan Tas Berisi Uang Rp100 Juta di Toilet Rest Area, Polisi Kembalikan kepada Pemudik

Polisi mengumumkan penemuan tas berisi uang itu menggunakan toa masjid di rest area Tol Trans Sumatera.

Baca Selengkapnya

Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

2 hari lalu

Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani memimpin delegasi untuk bertemu Presiden AS Joe Biden dan pejabat lainnya di tengah ketegangan antara Iran dan Israel.

Baca Selengkapnya

Sembunyi di Bunker Milik Miliuner AS, Netanyahu Didemo Warga Israel

3 hari lalu

Sembunyi di Bunker Milik Miliuner AS, Netanyahu Didemo Warga Israel

Netanyahu dan istrinya dilaporkan berlindung di dalam bunker di kediaman tersebut pada akhir pekan lalu untuk menghindari serangan rudal Iran.

Baca Selengkapnya

Polisi Australia: Pelaku Penusukan di Sydney Targetkan Perempuan

3 hari lalu

Polisi Australia: Pelaku Penusukan di Sydney Targetkan Perempuan

Dalam penusukan di Sydney, Australia pada Sabtu, lima dari enam orang tewas dan mayoritas dari 12 orang yang terluka adalah perempuan.

Baca Selengkapnya