TEMPO.CO, Jakarta - Situasi belum pulih akibat terjangan topan Faxai dan Hagibis dua pekan lalu, badai dan hujan deras kembali menerjang wilayah timur Jepang yang menewaskan 8 orang di Prefektur Chiba kemarin.

Badai dan hujan deras memunculkan banjir dan longsor di kawasan timur Jepang hingga ke sekitar Tokyo, ibukota Jepang. Sedikitnya 60 ribu orang dievakuasi ke tempat aman.

Operasi pencairan dan penyelamatan korban bencana alam yang berlangsung hingga hari Sabtu ini, 26 Oktober 2019 menemukan jasad korban seorang wanita di kawasan tanah longsor di dekat perumahan yang rusak.

Radio NHK melaporkan, sedikitnya 4 orang dinyatakan masih hilang, Mereka yang hilang berasal dari kota Mobar, Nagara, Prefektur Chiba, dan dua lainnya dari Soma dan Prefektur Fukushima.

Sejumlah penerbangan ke dan dari bandara internasional Narita dibatalkan akibat hujan deras.

Berdasarkan laporan The Japan Times, pemerintah Prefektur Chiba melaporkan, banjir besar terjadi akibat air dari 7 sungai meluber pada Jumat malam di antaranya sungai Otsudi kota Kashiwa, sungai Miyako di kota Wakaba Ward di Chiba, dan sungai di kota Iwaki, Fukushima.

Jepang sepanjang September hingga Oktober 2019 menderita parah akibat terjangan badai dan topan. Pada September lalu, topan Faxai menerjang Prefektur Chiba dan kawasan timur Jepang, membuat kawasan itu gelap gulita akibat pemadaman listrik selama beberapa pekan.

Situasi belum pulih, kawasan ini kembali diterjang Topan Hagibis yang terparah dalam beberapa dekade di Jepang. Dan kemarin, badai kembali datang menerjang wilayah ini.