Cina Bakal Ganti Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam?

Rabu, 23 Oktober 2019 11:00 WIB

Carrie Lam. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Cina berencana mengganti Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam dengan kepala eksekutif sementara, setelah berbulan-bulan demonstrasi melanda Hong Kong.

Bocoran rencana ini pertama kali diungkapkan oleh Financial Times (FT), menurut laporan Reuters, 23 Oktober 2019. Sumber mengatakan kepada FT bahwa pejabat di Cina ingin situasi di Hong Kong stabil sebelum membuat keputusan akhir, karena mereka tidak ingin terlihat menyerah pada kekerasan.

Jika Presiden Cina Xi Jinping memutuskan untuk melanjutkan, penerus Lam akan ditunjuk pada bulan Maret dan mencakup sisa masa jabatannya, yang berakhir pada 2022, tulis surat kabar.

Kandidat terkemuka untuk menggantikan Lam termasuk Norman Chan, mantan kepala Otoritas Moneter Hong Kong, dan Henry Tang, yang juga menjabat sebagai sekretaris keuangan dan kepala sekretaris administrasi wilayah, kata laporan itu.

Pada September, ketika menanggapi rekaman yang mengatakan dia akan mundur jika dia bisa, Carrie Lam mengatakan dia tidak pernah meminta pemerintah Cina untuk membiarkan dia mengundurkan diri untuk mengakhiri krisis politik kota yang dikuasai Cina itu.

Advertising
Advertising

Ketua Eksekutif Hong Kong Carrie Lam tiba untuk menyampaikan pidato kebijakan tahunannya, sebagai protes anggota parlemen pro-demokrasi, di Dewan Legislatif di Hong Kong, Cina, 16 Oktober 2019. REUTERS/Tyrone Siu

Carrie Lam telah terjebak dalam tuduhan kekhawatiran bahwa Beijing memperketat cengkeramannya, membatasi kebebasan yang dinikmati di bawah prinsip "satu negara, dua sistem" yang diterapkan ketika penguasa kolonial Inggris menyerahkan Hong Kong kembali ke Cina pada tahun 1997.

Ratusan ribu orang turun ke jalan-jalan di Hong Kong sejak pertengahan Juni dalam beberapa demonstrasi, sering kali berujung kericuhan, terhadap rancangan undang-undang yang sekarang ditangguhkan yang bisa membuat orang dikirim ke Cina daratan untuk diadili di pengadilan yang dikontrol Partai Komunis Cina.

Meskipun akhirnya RUU ditarik, protes terus berlanjut, dengan tuntutan lebih luas, termasuk penyelidikan atas kebrutalan polisi menangani pendemo dan amnesti terhadap pendemo yang ditangkap.

Cina membantah tuduhan bahwa mereka mengikis kebebasan yang diberikan pada tahun 1997, dan menyalahkan negara-negara asing seperti Amerika Serikat dan Inggris karena menghasut kerusuhan di Hong Kong.

Berita terkait

Cina Tegur Korea Selatan dan Jepang karena Hadiri Pelantikan Presiden Taiwan

9 jam lalu

Cina Tegur Korea Selatan dan Jepang karena Hadiri Pelantikan Presiden Taiwan

Cina memberi teguran keras kepada Korea Selatan dan Jepang atas kunjungan mereka ke Taiwan, yang baru saja melantik presiden dan wakil presiden baru.

Baca Selengkapnya

Seri Ponsel Honor 200 akan Rilis pada 27 Mei di Cina, Pemesanan Sudah Mulai Dibuka

1 hari lalu

Seri Ponsel Honor 200 akan Rilis pada 27 Mei di Cina, Pemesanan Sudah Mulai Dibuka

Pre-order via telepon bahkan kini telah dibuka di situs web Honor yang mengungkapkan desain dan pilihan warnanya.

Baca Selengkapnya

Lai Ching-te Dilantik sebagai Presiden Taiwan

1 hari lalu

Lai Ching-te Dilantik sebagai Presiden Taiwan

Presiden "William" Lai Ching-te dan Wakil Presiden Hsiao Bi-khim dilantik sebagai pasangan pemimpin baru Taiwan.

Baca Selengkapnya

Rekap Hasil Thailand Open 2024: Tuan Rumah Juara Umum dengan 2 Gelar, Wakil Indonesia Jadi Runner-up

2 hari lalu

Rekap Hasil Thailand Open 2024: Tuan Rumah Juara Umum dengan 2 Gelar, Wakil Indonesia Jadi Runner-up

Tuan rumah jadi juara umum dengan dua gelar di Thailand Open 2024, tiga gelar lainnya diraih Cina, India, dan Malaysia.

Baca Selengkapnya

69 Tahun Chow Yun Fat, si "Dewa Judi" yang Selalu Klimis

2 hari lalu

69 Tahun Chow Yun Fat, si "Dewa Judi" yang Selalu Klimis

Aktor Chow Yun Fat akan berulang tahun ke 69 pada 18 Mei 2024. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Ajudan Klaim Pembicaraan Vladimir Putin dan Xi Jinping Sangat Sukses

2 hari lalu

Ajudan Klaim Pembicaraan Vladimir Putin dan Xi Jinping Sangat Sukses

Seorang ajudan dari Pemerintah Rusia mengklaim Vladimir Putin dan Xi Jinping bertemu dalam "suasana hati yang sedang baik" di Beijing.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

5 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

5 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

6 hari lalu

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

Cina menganggap Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri, namun Taiwan bersikeras pihaknya sudah memiliki pemerintahan independen sejak 1949.

Baca Selengkapnya

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

6 hari lalu

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

Biden memutuskan menaikkan tarif impor produk Cina termasuk mobil listrik dan baterainya.

Baca Selengkapnya