PM Jacinda Ardern Bentuk Tim Berantas Konten Online Ekstrim

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Senin, 14 Oktober 2019 16:01 WIB

TEMPO.CO, Wellington – Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, mengumumkan rencana untuk membersihkan konten ekstrimis di dunia online.

Ardern mengumumkan jumlah dana dan bentuk program yang akan digelar pemerintah soal ini beberapa bulan pasca terdakwa pendukung supremasi kulit putih melakukan penembakan massal terhadap jamaah dua masjid di Kota Christchurch.

Serangan pada Maret 2019 itu menewaskan 51 orang warga Muslim, yang sedang beribadah di Masjid Al Noor dan Masjid Linwood.

Pelaku yang bernama Brenton Tarrant menyiarkan secara langsung tindakan brutalnya itu lewat layanan Facebook.

Dia juga menyebarkan tautan video itu ke Twitter, Youtube, WhatsApp dan Instagram.

Advertising
Advertising

“Pemerintah mengalokasikan dana US$10.73 juta selama empat tahun untuk meningkatkan kemampuan Selandia Baru mencari, menghentikan, dan menghapus konten tindak kekerasan dan teroris di online secepatnya,” kata Ardern seperti dilansir Reuters pada Senin, 14 Oktober 2019.

Dana itu setara sekitar Rp151 miliar. Pemerintah akan menggunakan dana itu untuk menggandakan kegiatan investigasi, forensik, intelijen, dan tindak pencegahan oleh Departemen Urusan Dalam Negeri.

Pemerintah juga mengumumkan pembentukan tim baru beranggotakan 17 orang yang bertugas untuk menangani konten online bermasalah itu.

“Dunia online kita harus menjadi kekuatan kebaikan dan menjadi tempat pertukaran ide, berbagi teknologi, dan mempertahankan kebebasan sipil sambil melindungi Selandia Baru dari konten online bermasalah,” kata Ardern dalam pernyataannya.

Pemerintah juga menambahkan kewenangan kepada Departemen Urusan Dalam Negeri seperti menginvestigasi dan menuntut para pelaku pelanggaran lewat deteksi pro-aktif.

Pejabat departemen ini juga diminta untuk bekerja sama dengan mitra internasional dan domestik dalam menangani konten bermasalah.

“Melawan konten ekstrim dan brutal di dunia online merupakan bagian penting dari tindakan kita atas serangan teroris pada 15 Maret,” kata Ardern.

Sejumlah perusahaan teknologi raksasa asal Silicon Valley dan para pemimpin dunia telah mendukung gerakan yang digagas Jacinda Ardern dengan nama “Christchurch Call”. Gerakan bertujuan untuk meningkatkan standar etika bagi perusahaan teknologi dan outlet media agar menghindari mengamplifikasi atau meningkatkan efek dari konten online ektrim dan brutal.

Berita terkait

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

1 hari lalu

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

Australia dan Selandia Baru pada Jumat bergabung dengan 141 negara lain untuk mendukung negara Palestina dalam pemungutan suara keanggotaan PBB

Baca Selengkapnya

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

5 hari lalu

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

Timnas Indonesia akan satu grup dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru bila lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

5 hari lalu

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

Luhut bicara soal kemungkinan diaspora memperoleh kewarganegaraan ganda. Negara mana saja yang sudah menerapkannya?

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

8 hari lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

23 hari lalu

Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

Pasangan suami istri lanjut usia di Selandia Baru tewas setelah diseruduk domba jantan di sebuah peternakan. Oleh polisi, domba itu ditembak mati.

Baca Selengkapnya

Selandia Baru Memperketat Penerbitan Visa, Angka Migrasi Capai Rekor

34 hari lalu

Selandia Baru Memperketat Penerbitan Visa, Angka Migrasi Capai Rekor

Selandia Baru akan memperketat penerbitan visa untuk membendung laju migrasi yang tinggi.

Baca Selengkapnya

TNI Sebut Selandia Baru Serahkan Pembebasan Pilot Susi Air ke Pemerintah

47 hari lalu

TNI Sebut Selandia Baru Serahkan Pembebasan Pilot Susi Air ke Pemerintah

Pemerintah Selandia Baru mengakui kedaulatan Indonesia di Papua. Mereka meminta KKB pimpinan Egianus Kogoya segera melepaskan Philip.

Baca Selengkapnya

9 Negara Teraman untuk Solo Traveling Perempuan dari Srilanka hingga Selandia Baru

51 hari lalu

9 Negara Teraman untuk Solo Traveling Perempuan dari Srilanka hingga Selandia Baru

Beberapa negara dikenal relatif aman dan mudah dijelajahi bagi perempuan yang mencari petualangan dengan solo traveling

Baca Selengkapnya

Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

53 hari lalu

Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

Selandia Baru akan akan melarang penjualan rokok elektrik sekali pakai untuk menurunkan angka perokok usia muda.

Baca Selengkapnya

Negara dengan Durasi Puasa Paling Pendek Hingga Terpanjang di Dunia

55 hari lalu

Negara dengan Durasi Puasa Paling Pendek Hingga Terpanjang di Dunia

Perbedaan letak geografis masing-masing negara mempengaruhi durasi puasa.

Baca Selengkapnya