Maskapai Penerbangan ANA dari Jepang Pantau Topan Hagibis

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Minggu, 13 Oktober 2019 08:03 WIB

Dampak topan Hagabis di Ichihara, Prefektur Chiba, Jepang, Sabtu, 12 Oktober 2019. (Kyodo)

TEMPO.CO, Tokyo – Maskapai penerbangan ANA asal Jepang mengeluarkan peringatan kepada para calon penumpang mengenai badai Hagibis, yang mulai melanda negara itu pada Sabtu, 12 Oktober 2019.

Badai yang memiliki kecepatan hingga sekitar 260 kilometer per jam ini melanda sejumlah daerah yang menjadi rute penerbangan maskapai penerbangan ANA.

“Tolong cek status penerbangan dari dan ke sejumlah daerah menurut informasi terbaru untuk penerbangan ANA,” begitu dilansir manajemen penerbangan ini pada Sabtu, 12 Oktober 2019.

Menurut manajemen, badai Hagibis menimbulkan angin kuat pada 9 Oktober 2019. Ini bakal berdampak pada Kota Wakkanai, Kushiro Nemuro, dan Nakashibetsu.

Pada 11 – 13 Oktober 2019, angin berhembus sangat kuat dan berbahaya dengan diiringi jatuhnya hujan deras.

Advertising
Advertising

Sejumlah penerbangan yang bakal terdampak menuju atau dari Kota Hachijojima dan Osaka, Itami, Kansai dan Kobe pada 11 Oktober 2019.

Lalu Rute menuju dan dari Kota Tokyo, Haneda, Narita, Osaka, Itami,Kansai, dan Kobe. Lalu Kota Nagoya Chubu, Hachijojima, dan Shuzuoka pada 12 Oktober 2019.

Angin diperkirakan masih berhembus sangat kencang disertai hujan deras pada 13 Oktober 2019 dan mengenai rute penerbangan menuju dan dari Tokyo, Haneda, Narita, Nagoya Chubu, Hachijojima, dan Shizuoka.

Secara terpisah Channel News Asia melansir seorang lelaki paruh baya tewas setelah truk mini yang ditumpanginya terbalik di Kota Chiba pada Sabtu, 12 Oktober 2019. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit tapi tidak tertolong.

Badai Hagibis berhembus dari arah Laut Pasifik setelah melewati Filipina. Dalam bahasa Tagalo, Hagibis berarti cepat. Badan Meterorologi Jepang melansir badai ini bisa membawa hujan sangat deras yang belum pernah terjadi dalam enam puluh tahun terakhir.

Berita terkait

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

2 jam lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

4 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Kento Momota Ingin Tetap Berkecimpung di Dunia Bulu Tangkis setelah Pensiun, Apa Saja yang Akan Dilakukannya?

8 jam lalu

Kento Momota Ingin Tetap Berkecimpung di Dunia Bulu Tangkis setelah Pensiun, Apa Saja yang Akan Dilakukannya?

Piala Thomas 2024 menjadi turnamen keenam yang diikutinya sepanjang karier Kento Momota sejak debut di ajang ini 2014.

Baca Selengkapnya

Diduga Dibuang di Jalanan Shibuya, Album SEVENTEEN Duduki Puncak Tangga Lagu Jepang

9 jam lalu

Diduga Dibuang di Jalanan Shibuya, Album SEVENTEEN Duduki Puncak Tangga Lagu Jepang

Album SEVENTEEN menduduki peringkat pertama tanggal album utama di Jepang, tapi baru-baru ini viral video album itu dibuang

Baca Selengkapnya

Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

1 hari lalu

Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

Yakiniku yang disajikan dalam Jyubako atau bento box memberikan kesan menarik dengan makanan yang bervariasi, kaya nutrisi, dan terkontrol porsinya.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

1 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

68 Tahun Lalu Penemuan Penyakit Minamata di Jepang Pertama Kali

1 hari lalu

68 Tahun Lalu Penemuan Penyakit Minamata di Jepang Pertama Kali

Hari ini, 68 tahun lalu, Jepang menemukan penyakit epidemi yang disebut Minamata. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

2 hari lalu

Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

Faktanya, ini bukan kasus pertama karena peretasan data dalam game-game Pokemon merajalela di antara pemain curang.

Baca Selengkapnya

Masjid Indonesia Nagoya di Jepang Mulai Dibangun, Selesai 2025

2 hari lalu

Masjid Indonesia Nagoya di Jepang Mulai Dibangun, Selesai 2025

Masjid Indonesia Nagoya sudah memasuki tahap pembangunan. Nilai proyek masjid Indonesia ini sekitar Rp 9,9 miliar.

Baca Selengkapnya

2 WNI Dapat Penghargaan Bintang Jasa Musim Semi 2024 dari Jepang

2 hari lalu

2 WNI Dapat Penghargaan Bintang Jasa Musim Semi 2024 dari Jepang

2 WNI mendapat penganugerahan bintang jasa musim semi 2024 karena jasa-jasa mereka dalam memperkokoh hubungan Jepang dan Indonesia

Baca Selengkapnya