Turki Mulai Serang Pasukan Kurdi, Erdogan Cueki Ancaman Trump

Rabu, 9 Oktober 2019 21:20 WIB

Pasukan AS dan militer Turki melakukan patroli bersama di area mekanisme keamanan di timur laut Suriah, 4 Oktober 2019. Amerika Serikat menarik mundur pasukannya dari Suriah utara pada Senin, setelah Turki berencana menyerang milisi SDF Kurdi yang merupakan sekutu AS. U.S. Army/Staff Sgt. Andrew Goedl/Handout via REUTERS.

TEMPO.CO, Jakarta - Turki mulai melakukan serangan militer ke arah pasukan Kurdi di Timur Laut Suriah, hanya beberapa hari setelah presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan penarikan mundur pasukan AS di perbatasan.

Presiden Turki, Recep Tayyib Erdogan hari ini, 9 Oktober 2019 mengumumkan dimulainya serangan ke arah perbatasan yang ditempati etnis Kurdi.

"Tujuan kami untuk menghancurkan koridor teror yang didirikan di perbatasan selatan dan untuk membawa perdamaian ke kawasan itu," kata Erdogan melalui akun Twitternya sebagaimana dilaporkan CNN.

Operasi militer Turki ke arah perbatasan timur laut Suriah untuk memukul keluar perbatasan Turki pasukan Kurdi yang didukung AS.

Direktur komunikasi pemerintah Turki, Fahrettin Altun mengatakan, militer negara itu akan menyeberang masuk wilayah Suriah bersama-sama pasukan pemberotnak Free Syrian Army, atau Pasukan Pembebasan Suriah.

Advertising
Advertising

Turki selama ini menganggap pasukan bersenjata Kurdi, Kurdish People's Protection Units atau YPG sebagai teroris yang berafiliasi dengan Partai Pekerja Turki yang bertempur melawan pasukan Turki selama lebih dari 3 dekade.

Namun, AS mendukung YPG dan memuji Kurdi karena telah membantu menghancurkan milisi ISIS di Suriah.

Presiden Trump mengancam akan menghancurkan perekonomian Turki jika menyerang pasukan Kurdi di perbatasan.

Pasukan Kurdi, Syrian Democratic Forces atau SDF, menyerukan kepada masyarakat internasional untuk memberikan bantuan untuk mencegah terjadi bencana kemanusiaan dipicu serangan pasukan Turki.

"Serangan ini akan menumpahkan darah ribuan warga sipil tak berdosa karena wilayah perbatasan kami penuh sesak," ujar SDF dalam pernyataannya.

Erdogan mengabaikan ancaman Trump dengan memerintahkan operasi militer darat dan laut untuk membersihkan perbatasannya dari pasukan Kurdi yang dituding sebagai teroris.

Berita terkait

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

2 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

4 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

4 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

4 hari lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

12 hari lalu

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

14 hari lalu

Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

Israel meningkatkan tuduhannya pada Maret, dengan mengatakan lebih dari 450 staf UNRWA adalah anggota militer dalam kelompok teroris Gaza.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

16 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut delapan tersangka teroris itu berinisial G, BS, SK, A, MWDS, DK, H, dan RF.

Baca Selengkapnya

BNPT Ikut Amankan WWF ke-10 di Bali

17 hari lalu

BNPT Ikut Amankan WWF ke-10 di Bali

BNPT akan turut serta mengamankan pelaksanaan Acara Word Water Forum (WWF) ke-10 yang diselenggarakan di Bali, 18-25 Mei 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya

Inggris Tolak Permintaan Israel untuk Tetapkan Garda Revolusi Iran sebagai Teroris

17 hari lalu

Inggris Tolak Permintaan Israel untuk Tetapkan Garda Revolusi Iran sebagai Teroris

Menolak menetapkan Garda Revolusi Iran sebagai teroris, David Cameron berpendapat lebih baik jika London dapat terus berkomunikasi dengan Teheran.

Baca Selengkapnya