Jaksa Australia Tanggapi Upaya Banding Kardinal George Pell

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Rabu, 9 Oktober 2019 16:01 WIB

Kardinal George Pell, yang juga bendahara Vatikan, dijatuhi vonis bersalah oleh pengadilan Conty Court, Victoria, Melbourne, Australia, terkait kasus pelecehan seksua dua bocah lelaki yang terjadi 22 tahun lalu. RTE

TEMPO.CO, Melbourne – Jaksa penuntut di Australia meminta Pengadilan Tinggi untuk menolak upaya banding final yang dilakukan oleh bekas bendahara Vatikan, Kardinal George Pell terkait kasus pelecehan seksual terhadap dua orang bocah lelaki berusia 13 tahun. Kasus ini disebut terjadi di sebuah katedral pada pada akhir 1990.

“Upaya banding ini tidak mempermasalahkan kepentingan publik dan hukum,” kata jaksa penuntut dalam dokumen yang dikirim kepada Pengadilan Tinggi pada Selasa, 8 Oktober 2019 seperti dilansir Reuters. Fakta-fakta dari kasus ini telah diperiksa secara menyeluruh oleh mayoritas pengadilan banding.

ABC melansir direktur penuntutan publik mengajukan jawaban atas permohonan Pell kepada Pengadilan Tinggi untuk mencabut putusan pengadilan sebelumnya.

Menanggapi ini, pengacara Pell memiliki waktu sekitar tujuh hari untuk merespon. Setelah itu, panel dari Pengadilan Tinggi akan memutuskan apakah akan mendengarkan argumentasi banding dari Pell. Menurut juru bicara Pengadilan Tinggi, keputusan ini dapat dibuat berdasarkan dokumen yang diajukan atau setelah digelarnya persidangan.

Kasus ini bakal diproses paling cepat pada 2020 jika pengadilan memutuskan untuk memproses upaya banding dari Pell ini.

Advertising
Advertising

Pell menjadi pejabat tertinggi di Katolik yang terkena vonis bersalah dalam kasus pelecehan seksual terhadap anak-anak. Dia mulai menjalani hukuman penjara pada Maret 2019 selama enam tahun. Dia akan bisa mendapatkan kesempatan untuk bebas bersyarat pada Oktober 2022 saat berusia 81 tahun.

Menurut dua hakim dari pengadilan banding Victoria, pengadilan merasa yakin tanpa keraguan bahwa Kardinal Pell bersalah terkait dakwaan yang didakwakan.

Dalam pembelaannya, pengacara dari Kardinal George Pell mengatakan tidak mungkin klien melakukan pelanggaran itu di tengah semua aktivitas yang terjadi pasca misa di arena katedral, yang disebut sebagai lokasi terjadinya pelecehan seksual.

Berita terkait

Puluhan Turis Australia Terkatung-katung di Kaledonia Baru

1 hari lalu

Puluhan Turis Australia Terkatung-katung di Kaledonia Baru

Sekitar 30 turis Australia terkatung-katung di Kaledonia Baru menunggu kesempatan untuk bisa keluar dari negara itu dengan aman usai pecah kerusuhan

Baca Selengkapnya

Airlangga Sebut IA-CEPA Dorong Perdagangan RI-Australia Melonjak 90 Persen

2 hari lalu

Airlangga Sebut IA-CEPA Dorong Perdagangan RI-Australia Melonjak 90 Persen

Menteri Airlangga menyatakan IA-CEPA pada tahun 2020 telah berhasil menggenjot nilai perdagangan Indonesia dan Australia melonjak hingga 90 persen.

Baca Selengkapnya

Imigrasi Surabaya Tangkap Warga Negara Bangladesh yang Diduga Terlibat Penyelundupan Manusia

2 hari lalu

Imigrasi Surabaya Tangkap Warga Negara Bangladesh yang Diduga Terlibat Penyelundupan Manusia

Seorang Warga Negara Bangladesh berinisial HR yang jadi DPO kasus penyelundupan manusia ditangkap Kantor Imigrasi Kelas I TPI Surabaya.

Baca Selengkapnya

Seputar Jokowi Terima David Hurley di Istana Bogor: Dari Tanam Pohon hingga Jadi Sopir

2 hari lalu

Seputar Jokowi Terima David Hurley di Istana Bogor: Dari Tanam Pohon hingga Jadi Sopir

Jokowi menerima kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Bogor untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negar

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

2 hari lalu

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan pers usai pertemuan, menjelaskan, Jokowi dan Hurley misalnya mebahas upaya menggiatkan pengajaran bahasa di masing-masing negara.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

2 hari lalu

Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

Jokowi menjadi sopir Gubernur Jenderal Australia David Hurley saat mengendarai mobil golf mengelilingi Kebun Raya Bogor

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

2 hari lalu

Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

Presiden Jokowi menyambut kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan Gubernur Jenderal Australia pada Pagi Ini

2 hari lalu

Jokowi Terima Kunjungan Gubernur Jenderal Australia pada Pagi Ini

Gubernur Jenderal Australia menjadikan pertemuan dengan Jokowi sebagai bagian rangkaian untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik dengan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Australia Matikan Jaringan 3G, Tawarkan Daur Ulang Ponsel Lama

3 hari lalu

Australia Matikan Jaringan 3G, Tawarkan Daur Ulang Ponsel Lama

Jaringan 3G berkembang sejak 2001 lalu, menjadi awal mula internet dapat diakses lewat telepon genggam.

Baca Selengkapnya

Telin dan BW Digital Jalin Kolaborasi Percepat Konektivitas Indonesia dan Australia

4 hari lalu

Telin dan BW Digital Jalin Kolaborasi Percepat Konektivitas Indonesia dan Australia

Anak perusahaan Telkom Indonesia, PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin) dan BW Digital, menandatangani nota kesepahaman (MoU) pengembangan dan pembangunan bersama Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Hawaiki Nui 1.

Baca Selengkapnya