Afganistan Selenggarakan Pemilu Presiden

Minggu, 29 September 2019 13:35 WIB

Masyarakat Afganistan menyelenggarakan pemilu. Sumber: REUTERS/Omar Sobhani

TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat Afganistan memberikan hak suara dalam pemilu presiden pada Sabtu, 28 September 2019. Situasi Afganistan selama pemilu cukup tenang, meski terjadi sejumlah serangan kecil.

Dikutip dari reuters.com, Minggu, 29 September 2019, dalam pemilu presiden 2019 jumlah suara yang masuk turun dan komplain tentang sistem pemungutan suara meningkatkan kekhawatiran akan hasil yang tidak jelas yang dapat membawa Afganistan ke dalam kekacauan lebih lanjut.

Perhitungan suara sementara pemilu presiden Afganistan 2019 rencananya akan diumumkan sebelum 17 Oktober 2019. Sedangkan perhitungan suara akhir akan diumumkan paling cepat pada 7 November 2019.

Jika tidak ada kandidat presiden yang mendapat 51 persen suara, maka pemilu putaran kedua akan dilakukan antara dua calon presiden yang mendapat suara terbanyak dalam pemilu putaran pertama.

Kelompok radikal Taliban menyerang sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) di sejumlah daerah di Afganistan. Dua aparat kepolisian dan satu warga sipil tewas dalam serangan ini dan 37 orang luka-luka.

Advertising
Advertising

Serangan teror itu sebagai upaya untuk merecoki pemilu, namun ketatnya pengamanan berhasil mencegah kekerasan itu meluas. Sekitar 10 ribu pasukan keamanan dikerahkan untuk mengamankan masyarakat yang hendak memberikan hak suara dan TPS-TPS.

"Ini adalah pemilu yang paling sehat dan adil dibanding pemilu sebelumnya," kata Hawa Alam Nuristani, Kepala Komisi Pemilu Independen Afganistan atai IEC, usai pemilu dilakukan.

Diperkirakan sekitar 10 ribu masyarakat Afganistan memberikan hak suara mereka dalam pemilu presiden 2019. Mereka mendatangi TPS ditengah ancaman serangan Taliban dan pembukaan TPS yang sempat terlambat.

Pelaksanaan pemilu Afganistan 2019 adalah sebuah ujian besar bagi negara itu yang didukung oleh negara Barat dalam melawan kelompok radikal Taliban yang berusaha mengacaukan.

Dalam pemilu 2019, ada lebih dari 10 kandidat yang maju memperebutkan kursi presiden Afganistan. Sedangkan Presiden Afganistan Ashraf Ghani dan mantan Wakil Presiden Abdullah Abdullah, sama-sama mencalonkan diri dan keduanya menjadi kandidat yang paling diunggulkan.

Berita terkait

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

10 jam lalu

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

Hakim MK Arief Hidayat menegur komisioner KPU yang tak hadir dalam sidang PHPU Pileg Panel III. Arief menilai KPU tak menganggap serius sidang itu.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

1 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

5 Presiden Indonesia yang Juga Petinggi Partai, Tak ada Nama Jokowi

2 hari lalu

5 Presiden Indonesia yang Juga Petinggi Partai, Tak ada Nama Jokowi

Jokowi jadi satu-satunya presiden Indonesia yang dipecat dari partai, inilah 5 Presiden Indonesia yang juga menjadi petinggi partai.

Baca Selengkapnya

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

3 hari lalu

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia tahun 2024 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.

Baca Selengkapnya

Fakta Uzbekistan, Negara Asal Imam Bukhari yang Pernah Dicengkram Uni Soviet

3 hari lalu

Fakta Uzbekistan, Negara Asal Imam Bukhari yang Pernah Dicengkram Uni Soviet

Uzbekistan, tempat kelahiran Imam Bukhari, seorang periwayat hadis yang dihormati.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

6 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

6 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

6 hari lalu

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Junimart Girsang mengatakan, badan Adhoc Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), harus diseleksi lebih ketat dan terbuka untuk menghindari politik transaksional.

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

6 hari lalu

Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

Pakar Hukum Universitas Andalas atau Unand memberikan tanggapan soal putusan MK dan dissenting opinion.

Baca Selengkapnya

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

7 hari lalu

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.

Baca Selengkapnya