TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah tempat penitipan anak di Rusia menjadi sorotan setelah melarang seorang anak perempuan penyandang disabilitas, Sofya Zakharova, dua tahun, untuk masuk fasilitas itu. Zakharova mengalami kelainan pada area wajahnya dan penolakan dilakukan setelah staf khawatir kondisi wajahnya akan membuat takut anak-anak lain di tempat penitipan anak itu.

Orang tua Zakharova menceritakan mereka telah diberitahu bahwa anaknya bisa masuk ke tempat penitipan anak itu segera setelah dia menjalani operasi untuk mengubah penampilan wajahnya. Zakharova yang tinggal di sebuah desa di Bashkortostan, Rusia telah berencana menjalani operasi, namun proses operasi ditunda-tunda hingga saat ini.

Badan amal setempat, Rainbow of Goodness, memperjuangkan kasus ini tetapi pihak penitipan anak tersebut tetap menolak.

Sofya Zakharova, balita yang mengalami cacat wajah ditolak sebuah tempat penitipan anak karena wajahnya yang buruk rupa dikhawatirkan membuat takut anak-anak yang lain. Sumber: CEN/mirror.co.uk

Para petugas medis tidak yakin kelainan apa yang diderita Sofya. Kondisi itu telah membuat tulang dan dahinya menjadi lebih lebar dan beberapa jari tangan dan kaki menyatu.

“Pertama, Anda perlu mengatur jadwal operasi untuknya agar dia bisa pergi ke sekolah penitipan anak seperti anak kecil lainnya,” kata ibu Zakharova, Svetlana Zakharova, menirukan ucapan staf tempat penitipan anak itu.
Para ahli telah memperingatkan bahwa perkembangan Zakharova bisa rusak jika dia tidak diberi kesempatan untuk berinteraksi dengan anak-anak lain.

"Semakin cepat dia mendapatkan pengalaman interaksi, semakin mudah baginya untuk mengatasi kondisi di mana dia tinggal dan tumbuh.
Semakin banyak interaksi yang dia dapatkan, semakin mudah baginya untuk menerima dirinya apa adanya," kata Ekaterina Belan, psikolog pendidikan.

Otoritas lokal sedang menyelidiki tempat penitipan anak itu dan akan mencari tahu mengapa operasi Zakharova ditunda berulang kali. Mereka juga berharap menemukan rumah baru untuk Zakharova dan orang tuanya karena mereka saat ini tinggal bersama kakek-neneknya di rumah tanpa air, kompor, atau pemanas sentral.

MIRROR - MEIDYANA ADITAMA WINATA