Drone AS Tewaskan 30 Petani dan Buruh Tani di Afganistan

Jumat, 20 September 2019 09:56 WIB

ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri di sebuah hajatan pernikahan yang menewaskan 63 orang. Sumber: REUTERS/Mohammad Ismail

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah drone milik Amerika Serikat yang bermaksud menghantam milisi ISIS yang bersembunyi di Afganistan justru merengut sedikitnya 30 nyawa petani dan buruh tani yang baru saja selesai memanen kacang atau pine nuts.

Serangan drone AS yang terjadi pada Rabu malam juga melukai sedikitnya 40 orang.

Menurut Reuters, drone menyerang pegunungan Wazir Tangi di wilayah timur provinsi Nangarhar, Afganistan.

"Para pekerja telah menyalakan api unggun dan duduk bersama ketika drone menyasar mereka," kata Malik Rahat Gul, kepala suku setempat kepada Reuters.

Haidar Khan, pemilik ladang pine nuts, mengatakan sekitar 150 pekerja sedang memanen buah pinus. Serangan drone itu, selain menewaskan dan melukai para pekerja, juga ada yang masih hilang.

Advertising
Advertising

Saat serangan drone terjadi, menurut seorang petani yang selamat, sekitar 200 buruh tani sedang beristirahat di dalam 5 tenda dekat kebun kacang itu.

"Beberapa dari kami berlari, beberapa terluka namun beberapa terbunuh," kata Juma Gul, buruh tani yang berasal dari provinsi Kunar.

Serangan drone AS membangkitkan amarah warga provinsi Nangarhar. Mereka menuntut permintaan maaf dan kompensasi uang dari pemerintah AS.

"Kesalahan seperti itu tidak dapat dibenarkan. Pasukan Amerika harus menyadari mereka tidak akan pernah memenangkan perang dengan membunuh warga sipil yang tak berdosa," kata Jave Mansur, warga kota Jalalabad.

Mantan presiden Afganistan, Hamid Karzai melalui Twitter menyatakan dirinya tak dapat melukiskan penderitaan rakyatnya.

"Saya tidak punya kata-kata untuk melukiskan penderitaan rakyat kami. Tidak ada satu hari pun tanpa jatuh korban di Afganistan. Serangan udara AS terbaru di Nangarhar, serangan teroris terhadap fasiltias pemerintah di Jalalabad, bom mobil di Zabul, dan pertempuran di Logar antara pemerintah dan Taliban<" tulis Karzai.

Kementerian Pertahanan Afganistan dan seorang pejabat senior AS di Kabul, ibukota Afganistan membenarkan drone AS menyerang warga sipil. Namun, mereka menolak menjelaskan detil peristiwa tragis itu.

"Pasukan AS melakukan serangan drone terhadap teroris Daesh (ISIS) di Nangarhar. Kami menyadari dugaan kematian non-kombatan dan bekerja sama dengan pejabat setempat untuk mendapatkan fakta," kata Kolonel Sonny Legget, juru bicara pasukan AS di Afganistan.

Sekitar 14 ribu pasukan AS bertugas di Afganistan, melatih dan memberikan pengarahan kepada pasukan keamanan Afganistan dalam melakukan operasi memberangus ISIS dan Taliban.

Berita terkait

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

3 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

3 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

3 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

3 hari lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

4 hari lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

4 hari lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

5 hari lalu

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta menyalakan listrik di sektor agrikultur wilayah Kabupaten Sragen.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

9 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

10 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

11 hari lalu

Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

Tim advokasi akan menunggu pemberitahuan resmi dari MA untuk mengeluarkan dua petani Desa Pakel yang permohonan kasasinya dikabulkan.

Baca Selengkapnya