Hong Kong Gelar Dialog dengan Warga Pekan Depan, Larang Bawa Toa

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Kamis, 19 September 2019 23:31 WIB

Demonstran anti pemerintahan melemparkan bom molotov ke gedung dewan parlemen dan kantor pemerintah saat melakukan unjuk rasa di Hong Kong, 15 September 2019. Polisi merespons dengan gas air mata, peluru karet, dan meriam air saat bentrokan pecah. REUTERS/Tyrone Siu

TEMPO.CO, Hong Kong – Pemerintah Hong Kong membuat aturan bagi setiap peserta dialog terbuka dengan Kepala Eksekutif Carrie Lam, yang akan mulai gelar pada pekan depan.

Warga yang ingin berdialog langsung dengan Lam dilarang membawa pengeras suara atau toa, payung dan alat lain yang tidak terkait dengan acara dialog.

“Acara dialog akan digelar pada Kamis pekan depan dengan 150 orang peserta, yang harus mendaftar secara online,” begitu dilansir Channel News Asia pada Kamis, 19 September 2019.

Pemerintah Hong Kong mengatakan dialog terbuka ini bertujuan untuk mengundang semua warga dari kalangan berbeda untuk menyampaikan pandangannya mengenai pemerintah.

Warga juga boleh menyampaikan rasa kecewa mengenai pemerintah dan menawarkan solusinya.

Advertising
Advertising

Lam mengatakan akan menggelar dialog berseri ini untuk mengakhiri demonstrasi yang telah melanda Hong Kong sejak Juni 2019.

“Untuk memastikan keamanan semua orang, partisipan diharapkan berperilaku tertib,” begitu pernyataan pemerintah.

Seperti dilansir Reuters, warga Hong Kong turun ke jalan memprotes pembahasan legislasi ekstradisi. Legislasi itu mengatur ketentuan tersangka kriminal di Hong Kong bisa diekstradisi ke Cina jika dianggap melanggar aturan di sana.

Warga Hong Kong meminta legislasi ini dicabut. Meski telah dicabut pada awal September, warga melanjutkan demonstrasi meminta penerapan sistem demokrasi secara penuh di Hong Kong. Ini agar warga bisa memilih para pemimpinnya.

Berita terkait

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

3 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

12 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

15 jam lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

15 jam lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

16 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

1 hari lalu

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

Aksi Hari Buruh Internasional pada Rabu kemarin menyoroti janji reforma agraria Presiden Jokowi. Selain itu, apa lagi?

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

1 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

1 hari lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

1 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya