Brexit, Boris Johnson Tak Mau Disebut Membohongi Ratu Elizabeth

Jumat, 13 September 2019 11:30 WIB

Ratu Elizabeth menyambut Boris Johnson selama audiensi di Istana Buckingham, di mana ia akan secara resmi mengakuinya sebagai perdana menteri baru, di London, 24 Juli 2019. [Victoria Jones / Pool via REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pada Kamis, 12 September 2019, mengklarifikasi kalau dia tidak berbohong kepada Ratu Elizabeth II terkait alasan membekukan parlemen Inggris. Penjelasan itu disampaikan setelah pengadilan memutus tindakan Johnson tersebut melanggar hukum dan muncul seruan dari anggota parlemen oposisi untuk mendiskusikan Brexit.

"Tentu saja tidak," kata Johnson, menjawab pertanyaan seorang wartawan apakah dia telah membohongi Ratu Elizabeth.

Menurut Johnson, sesi parlemen Inggris saat ini lebih lama dari era perang sipil pada abad ke-17. Anggota parlemen Inggris sekarang bahkan akan memiliki lebih banyak waktu untuk kembali mendiskusikan Brexit setelah pertemuan dengan Uni Eropa pada 17 dan 18 Oktober 2019.

Dia menegaskan, parlemen dibekukan untuk memberikan waktu kepada pemerintah Inggris untuk memaparkan program legislatifnya.

Advertising
Advertising

Dikutip dari reuters.com, Jumat, 13 September 2019, Inggris saat ini memiliki waktu kurang dari 50 hari untuk meninggalkan Uni Eropa. Namun pemerintah Inggris dan anggota parlemen masih terkunci dalam konflik soal masa depan Brexit dengan kemungkinan Inggris meninggalkan Uni Eropa tanpa kesepkatan atau referendum baru.

Menurut sebuah dokumen yang dipublikasi oleh pemerintah Inggris pada Rabu, 12 September 2019, skenario terburuk keluarnya Inggris dari Uni Eropa tanpa kesepakatan atau no-deal Brexit yakni munculnya gangguan suplai obat-obatan dan makanan segar karena diproyeksikan akan muncul unjuk rasa di penjuru Inggris.

Sejak Perdana Menteri Johnson mengambil alih kepemimpinan pada Juli 2019, krisis Brexit telah membuat banyak orang marah, membuat para investor dan sekutu-sekutu Inggris kebingungan setelah sebelumnya Inggris adalah negara dengan sistem politik yang stabil.

Berita terkait

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

15 jam lalu

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

Baby Reindeer tidak hanya menarik dari sisi cerita, lokasi syutingnya seolah mengajak penonton berkeliling Edinburgh hingga London

Baca Selengkapnya

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

1 hari lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

2 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

5 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

5 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

5 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

6 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

6 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

7 hari lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

7 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya