Alwi Shihab Minta Investor Timur Tengah Terbuka Soal Investasi

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Selasa, 10 September 2019 14:25 WIB

Alwi Shihab. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Serpong – Utusan Khusus Presiden untuk Timur Tengah, Alwi Shihab, meminta para pebisnis asal kawasan itu untuk terbuka mengenai masalah yang dihadapi saat berinvestasi di Indonesia.

“Terbuka saja. Nanti akan saya laporkan kepada Presiden Jokowi,” kata Alwi saat acara Symposium on Increasing Investment from Middle East dan OIC Countries di Serpong pada Selasa, 10 September 2019.

Alwi mengatakan pemerintah membutuhkan masukan dari para pebisnis untuk memperbaiki kondisi investasi di Indonesia, yang merupakan salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi.

Alwi mengatakan simposium sehari ini sengaja mengundang berbagai kalangan investor asal Timur Tengah.

Saat sesi presentasi, sejumlah perusahaan mengirimkan perwakilannya seperti perusahaan eksplorasi minyak Mubadala, perusahaan migas KUFPEC, perusahaan pembangkit listrik Nebras dan perusahaan pusat perbelanjaan Lulu.

Advertising
Advertising

Alwi meminta manajemen agar tidak merasa segan untuk menyampaikan masukan mengenai kendala investasi, yang perlu diperbaiki.

Alwi mengatakan Presiden Joko Widodo menginginkan adanya penambahan investasi dari luar negeri termasuk dari perusahaan yang berbasis di Timur Tengah.

Jokowi juga sudah melakukan kunjungan ke kawasan Timur Tengah sejak awal tahun ini untuk menggaet investasi.

Dalam sesi tanya jawab, salah seorang peserta mengaku proses perizinan untuk pendirian perusahaan asing di Indonesia masih bertele-tele.

Soal ini, Alwi mengatakan baru mendengar bahwa proses perizinan online masih membutuhkan seratus tandatangan. “Saya akan cek dan laporkan ke Presiden,” kata dia.

Menurut Alwi, perusahaan asal Timur Tengah mulai banyak yang masuk ke Indonesia. Bahkan beberapa diantaranya sudah beroperasi sejak 1980an seperti KUFPEC.

Sejumlah perusahaan asing asal Timur Tengah ini merupakan perusahaan multinasional, yang telah beroperasi di banyak negara. Misalnya KUFPEC yang memiliki kegiatan operasional di 13 negara.

Berita terkait

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

1 jam lalu

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

Kadin menggelar panel diskusi sebagai rangkaian dari SIWW 2024. Akses terhadap air bersih masih menjadi tantangan sejumlah wilayah di Indonesia.

Baca Selengkapnya

BRI Danareksa dan Succor AM Jalin Kerja Sama, Bidik Kenaikan AUM 50 Persen

3 jam lalu

BRI Danareksa dan Succor AM Jalin Kerja Sama, Bidik Kenaikan AUM 50 Persen

Sucor Aset Management menjalin kerja sama dengan BRI Danareksa Sekuritas untuk distribusi produk investasi reksa dana. Seperti apa targetnya tahun ini

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

3 jam lalu

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

Bank CIMB Niaga bekerja sama dengan Principal Indonesia untuk meluncurkan Reksa Dana Syariah Principal Islamic ASEAN Equity Syariah.

Baca Selengkapnya

IPA Convex ke-48 Dihelat Pekan Depan, Ingin Menarik Kembali Investasi Migas ke Indonesia

3 jam lalu

IPA Convex ke-48 Dihelat Pekan Depan, Ingin Menarik Kembali Investasi Migas ke Indonesia

IPA Convex ke-48 bertema Gaining Momentum to Advice Sustainable Energy Security in Indonesia and The Region.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

9 jam lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

11 jam lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

20 jam lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

22 jam lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

2 hari lalu

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

Kejati Bali membuka peluang berkoordinasi dengan Majelis Desa Adat Bali usai menetapkan Bendesa Adat Berawa sebatersangka pemerasan investor.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

2 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya