Duterte Sebut Xi Jinping Tidak Bergeming Soal Sengketa Laut

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Kamis, 5 September 2019 15:33 WIB

Presiden Cina, Xi Jinping dan Presiden Filipina Rodrigo Duterte bertemu di Manila, Filipina, 20 November 2018. Mark Cristino/Pool via Reuters

TEMPO.CO, Manila – Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, mengatakan pemerintah Cina menegaskan klaim kepemilikan atas kepulauan di kawasan maritim Scarborough Shoal di Laut Cina Selatan saat dia bertemu dengan Presiden Cina, Xi Jinping, pada pekan lalu di Beijing.

“Mereka mengklaim itu sebagai milik mereka. Dan bagian terburuknya adalah mereka mengklaim itu sebagai hak sejarah dan mereka punya kontrol atas properti itu,” kata Duterte seperti dilansir Strait Times pada Kamis, 5 September 2019.

Duterte melanjutkan,”Itu masalah kita. Jika Anda bisa bantu dengan saran. Apakah ada saran lain? Atau apakah Anda pernah mendengar solusi masuk akal lain, pergi berperang, dengan Cina bilang, ‘Kami tidak akan bergeming’?"

Duterte selama ini mendapat kritik dari kelompok nasionalis dan kelompok kiri di Filipina karena tidak langsung meminta Cina mematuhi keputusan pengadilan arbitrase pada 2016 di The Haque.

Keputusan itu menyatakan klaim Cina untuk menguasai secara penuh Laut Cina Selatan sebagai tidak valid menurut Konvensi PBB 1982 mengenai Hukum Laut.

Advertising
Advertising

Keputusan ini juga memperkuat kedaulatan Filipina atas wilayah maritim luas yang disebut Zona Ekonomi Eksklusif. Selama ini, klaim teritorial Cina telah membuat Manila menunda bertahun-tahun rencana untuk mengeksplorasi dan menambang deposit minyak dan gas.

Duterte mengatakan dia menyampaikan putusan arbitrase itu dalam pertemuan dengan Xi Jinping dan pejabat Cina lain. Dia mengatakan pemimpin Cina itu menjawab sambil nyaris berbisik,”Anda tahu, pernyataan kami adalah ‘Kami tidak akan bergeming’. Kami tidak ingin mendiskusikan ini karena ini adalah milik kami. Kami pemilik propertinya. Kenapa kami harus bicara dengan Anda?”

Menanggapi pernyataan Xi ini, Duterte mengatakan dia menjawab,”Ini akan tetap menjadi masalah. Itu akan tetap begitu… seperti ibu jari yang bengkak yang terasa sakit setiap hari.”

Saat itu, Xi mencoba mengganti topik pembicaraan. Dan Duterte mengatakan dia tidak melanjutkan isu itu karena mengetahui Presiden Cina itu sedang memikirkan protes anti-pemerintah di Hong Kong.

“Dengan sopan, saya mengatakan,”Baik, saya tidak akan, mungkin, mendesak jawaban Anda sekarang. Saya tidak merasa puas dengan jawaban Anda. Tapi saya tidak akan meminta jawaban lagi. Saya akan tetap di posisi saya. Saya menduga Anda sedang mengalami tekanan karena insiden di Hong Kong.”

Duterte melanjutkan penjelasannya dalam jumpa pers di Manila ini dengan mengatakan,”Mereka sedang ada masalah jadi dia berkepala panas. Kita harus memilih waktunya. Anda tahu, seni diplomasi.”

Menurut Duterte,”Jika seseorang kehilangan anak atau ditinggal kekasihnya, maka dia akan emosi.”

Menurut dia, pemerintahannya mewarisi masalah klaim kepemilikan teritorial terkait Scarborough Shoal dari pemerintahan sebelumnya. Saat itu, pemerintah Filipina menarik kapal-kapalnya dari kawasan sengketa itu dan membiarkan kapal Cina mengambil alih teritorial itu.

“Itu bukan masalah saya. Siapa yang mundur?” kata Duterte.

Pemerintah Cina menolak berpartisipasi dalam proses arbitrase ini, yang dimulai oleh Presiden Benigno Aquino, yang merupakan pendahulu Duterte. Cina menguasai Scarborough Shoal 2012 dan menolak putusan arbitrase 2016.

Berita terkait

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

22 jam lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

5 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Di Beijing, Blinken Sampaikan Kekhawatiran AS tentang Dukungan Cina terhadap Rusia

6 hari lalu

Di Beijing, Blinken Sampaikan Kekhawatiran AS tentang Dukungan Cina terhadap Rusia

Menlu AS, Antony Blinken, bertemu dengan timpalannya dari Cina, Wang Yi, untuk membicarakan banyak hal, termasuk hubungan Cina-Rusia.

Baca Selengkapnya

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

10 hari lalu

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

Menlu AS Antony Blinken juga akan membahas sejumlah isu dalam lawatan ke Cina, termasuk Laut Cina Selatan dan konflik Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Luhut Jamin Hubungan Indonesia-Cina Makin Mesra di Pemerintahan Berikutnya

10 hari lalu

Luhut Jamin Hubungan Indonesia-Cina Makin Mesra di Pemerintahan Berikutnya

Luhut menjamin hubungan Indonesia-Cina akan semakin kuat pada periode pemerintahan berikutnya. Ada beberapa proyek kerjasama yang akan dilanjutkan.

Baca Selengkapnya

Menhan AS Telepon Menhan Cina untuk Pertama Kalinya

15 hari lalu

Menhan AS Telepon Menhan Cina untuk Pertama Kalinya

Menhan AS, Lloyd Austin, berbicara dengan Menhan Cina ketika kedua negara berupaya memulihkan hubungan militer.

Baca Selengkapnya

Presiden Cina Xi Jinping: Tak Ada yang Bisa Hentikan Reuni Keluarga dengan Taiwan

21 hari lalu

Presiden Cina Xi Jinping: Tak Ada yang Bisa Hentikan Reuni Keluarga dengan Taiwan

Presiden Cina Xi Jinping mengatakan kepada mantan presiden Taiwan Ma Ying-jeou bahwa tidak ada yang dapat menghentikan reuni kedua sisi Selat Taiwan

Baca Selengkapnya

Fumio Kishida Rapat dengan Joe Biden bahas Hadapi Agresivitas Beijing

21 hari lalu

Fumio Kishida Rapat dengan Joe Biden bahas Hadapi Agresivitas Beijing

Fumio Kishida ke Gedung Putih guna memfokuskan pada kerja sama bidang pertahanan untuk mengahalangi Beijing yang agresif

Baca Selengkapnya

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

23 hari lalu

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

Pengunjuk rasa di Manila menginjak-injak patung Presiden Cina Xi Jinping saat protes menentang "agresi" Cina di Laut Cina Selatan.

Baca Selengkapnya

AS akan Kerahkan Peluncur Rudal Tomahawk di Indo-Pasifik, Hadapi Ancaman Cina?

24 hari lalu

AS akan Kerahkan Peluncur Rudal Tomahawk di Indo-Pasifik, Hadapi Ancaman Cina?

Amerika Serikat akan mengerahkan peluncur rudal darat yang mampu menembakkan rudal SM-6 dan Tomahawk di kawasan Indo-Pasifik

Baca Selengkapnya