Kerja Sama dengan Penderita HIV AIDS, Pemerintah Melaka Dikecam

Jumat, 30 Agustus 2019 06:00 WIB

Negara bagian Melaka di Malaysia diprotes karena merekrut mantan pecandu narkoba dan mantan pekerja seks bekerja sama dengan pemerintah. Sumber: The Star/Asia News Network/asiaone.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Negara bagian Melaka di Malaysia dikritik menyusul keputusan untuk bermitra dengan sebuah lembaga non-pemerintah atau LSM yang diketuai oleh seorang mantan pekerja seks dan seorang mantan pecandu narkoba yang juga sama-sama positif HIV.

Ketua Komite anti-narkoba dan kesehatan negara, Low Chee Leong, mengutarakan kekecewaannya dengan mengatakan pemerintahan Melaka bukan sedang berbisnis erotis.

Sebelumnya pemerintah negara bagian Melaka menggandeng dua ketua LSM itu untuk menciptakan kesadaran akan masalah yang dipertaruhkan mengingat meningkatnya kasus kecanduan narkoba di negara bagian itu.

Seorang drag queen membagikan kondom pada pejalan kaki saat kampanya kesadaran bahaya HIV/AIDS pada peringatan Hari AIDS Sedunia di Sao Paulo, Brasil, 1 Desember 2017. REUTERS/Nacho Doce

Dikutip dari asiaone.com, Kamis, 29 Agustus 2019, LSM itu diketuai oleh pasangan suami istri yang sama-sama positif HIV AIDS bernama Rosli Ismail, 52 tahun, dan istrinya Rahayu, 49 tahun. Keduanya pada 2011 mendirikan Sinar Sofia Welfare Association untuk membantu menciptakan kesadaran bahaya HIV AIDS diantara para pecandu narkoba dan pekerja seks.

Advertising
Advertising

“Tidak ada yang lebih kotor berhubungan dengan seorang mantan pekerja seks dan seorang mantan pecandu narkoba yang bertobat untuk mengatakan pada orang-orang risiko menjadi pecandu dan bagaimana ini bisa mengarah pada perbuatan-perbuatan tidak bermoral lainnya,” kata Low, Rabu, 28 Agustus 2019.

Rosli, didiagnosa HIV positif pada 1995. Dia telah menjalani sejumlah pengobatan. Dia pernah 11 kali dijebloskan ke penjara dan dikirim ke sebuah pusat rehabilitasi narkoba sebanyak empat kali sebelum akhirnya sembuh pada 2011.

Rahayu menceritakan berjualan daging selama enam tahun sebelum jatuh ke lembah hitam. Dia positif HIV AIDS pada 2004. Pasangan ini memiliki delapan anak dari pernikahan sebelumnya.

Berita terkait

Polri Ungkap Rencana Upaya TPPU Terhadap Istri Fredy Pratama, Kerja Sama 4 Negara Tangkap Gembong Narkoba

7 jam lalu

Polri Ungkap Rencana Upaya TPPU Terhadap Istri Fredy Pratama, Kerja Sama 4 Negara Tangkap Gembong Narkoba

Polri mengadakan kerja sama antarnegara untuk menangkap bandar Narkoba Fredy Pratama.

Baca Selengkapnya

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

9 jam lalu

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

Polisi juga telah menangani 10 kasus narkoba menonjol sejak 14 Maret hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

11 jam lalu

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

Polri bakal langsung memecat anggota kepolisian yang terbukti mengkonsumsi narkoba.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

2 hari lalu

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

2 hari lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

3 hari lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

4 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

4 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

5 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

5 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya