Surat Kabar Bahasa Melayu Tertua Utusan Malaysia Berhenti Terbit

Selasa, 20 Agustus 2019 05:00 WIB

Semua publikasi di bawah Utusan Group, Utusan Malaysia dan Kosmo!, akan menghentikan semua publikasi cetak pada hari Rabu.[The Star]

TEMPO.CO, Jakarta - Surat kabar berbahasa Melayu tertua Malaysia, Utusan Malaysia, akan berhenti terbit mulai Rabu pekan ini.

Malay Mail melaporkan pada 19 Agustus 2019, Ketua National Union of Journalists Malaysia (NUJM) Taufik Razak, yang juga menjadi staf publikasi Utusan Malaysia, mengatakan bahwa dia menerima kabar tersebut dari rekannya, namun belum menerima konfirmasi dari manajemen.

"Kami akan bekerja sampai hari terakhir kami pada Rabu. Setelahnya, kami akan tutup. Tidak akan lagi beroperasi," ujar Taufik, yang juga menjabat ketua NUJ yang mewakili Utusan Malaysia.

Taufik mengatakan akan mendiskusikan apa yang akan dilanjutkan ke depannya.

Sementara editor Lokman Othman dari Utusan Malaysia mengatakan tabloid "Kosmo!", yang masih naungan Utusan Malaysia, juga berhenti terbit.

Advertising
Advertising

Lokman, yang baru dipromosikan sebagai editor pada April tahun ini, mengatakan ia diberitahu bahwa edisi online Utusan Malaysia dan Kosmo! akan tetap melanjutkan operasi, menambahkan bahwa akan ada periode "pendinginan" setelah Rabu, di mana dua atau tiga investor akan datang untuk mengambil alih Utusan Group.

Dia juga berbicara tentang restrukturisasi setelah pengambilalihan selesai, termasuk PHK staf.

Lokman mengatakan bahwa departemen sumber daya manusia Utusan Group sedang mendiskusikan paket pesangon, menyarankan staf untuk mengambil tawaran pekerjaan lain yang mereka dapatkan.

Keputusan itu dibuat oleh dewan direksi pada pertemuan sebelumnya dan sumber mengatakan bahwa penutupan akan diselesaikan setelah grup tersebut dikeluarkan dari daftar Bursa Malaysia.

Kantor Utusan Malaysia di Kuala Lumpur, 19 Agustus 2019.[Ahmad Zamzahuri/Malay Mail]

Menurut laporan Strits Times, Utusan Group belum membayar gaji kepada stafnya sejak Juni. Bahkan sebelum ini, telah berulang kali menunda pembayaran gaji.

Gaji untuk staf eksekutif juga ditunda selama dua bulan, dengan pembayaran bertahap terakhir sebesar RM 2.000 (Rp 6,8 juta) dibayarkan pada bulan Juni.

Meskipun Utusan Group telah memulai skema pemisahan sukarela (VSS) yang melihat stafnya memotong dari 1.400 menjadi 823 orang, tetapi bahkan pembayaran VSS telah ditunda.

Utusan Malaysia pertama kali diterbitkan sebagai Utusan Melayu di Jawi pada tahun 1939 di Singapura.

Utusan Melayu didirikan oleh Yusof Ishak, yang kemudian menjadi Presiden Singapura pertama, dan Abdul Rahim Kajai, yang dikenal sebagai bapak jurnalisme Melayu.

Kantornya dipindahkan ke Kuala Lumpur pada tahun 1959. Versi Utusan Melayu yang diromanisasi, Utusan Malaysia, pertama kali mulai dicetak pada 1 September 1967 di Malaysia.

Berita terkait

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

13 jam lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

2 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

3 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

3 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

4 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

5 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

5 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

6 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

6 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

6 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya