Perdana Menteri Mahathir Mohamad Minta Zakir Naik Tak Berpolitik

Senin, 19 Agustus 2019 11:00 WIB

Zakir Naik, ulama asal India. Sumber: malaysiakini.com

TEMPO.CO, Jakarta - Derasnya seruan agar ulama Zakir Naik dideportasi ke negaranya India, telah membuat Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad angkat bicara. Dalam acara kongres statistik dunia Minggu, 18 Agustus 2019, Mahathir mengatakan orang yang berstatus mendapatkan izin tinggal permanen tidak boleh ikut berpolitik.

"Saya tidak tahu siapa yang memberikannya izin tinggal permanen padanya, namun sebagai orang yang mendapat izin tinggal Anda tidak boleh berpartisipasi dalam politik. Anda fokus di agama, jelaskan saja soal agama, Anda bisa berceramah dan bukannya melakukan hal itu (dugaan rasis). Dia (Zakir) malah berbicara soal mengirim pulang etnis Cina Malaysia ke Cina dan etnis India Malaysia pulang ke India. Itu politik !," kata Mahathir, seperti dikutip dari theweek.in, Senin, 19 Agustus 2019.

Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad. Sumber: EPA-EFE/straitstimes.com

Menurut Mahathir, setiap orang harusnya bersikap hati-hari akan apa yang dikatakannya yang sensitif bagi komunitas berbeda di Malaysia. Saat ini Mahahtir mengaku cukup yakin kalau Zakir ingin terjun ke politik ras.

"Dia mengaduk-aduk perasaan masyarakat dengan isu ras dan ini tidak bagus. Polisi harus menginvestigasi apakah benar dia telah menyebabkan ketegangan atau tidak. Tindakan yang kami ambil akan berdasarkan hukum. Pemerintah menghormati hukum," kata Mahatir.

Advertising
Advertising

Di negara asalnya India, Zakir menghadapi tuntutan dugaan pencucian uang. Atas dugaan itu Badan Investigasi Nasional (NIA) telah berulang kali meminta Interpol dan otoritas Malaysia agar menahan Zakir.

Menanggapi permintaan itu, pada Juni 2019 Mahathir mengatakan sebelum pihaknya mengekstradisi Zakir ke India, dia ingin tahu apa yang akan terjadi pada ulama itu jika dia diekstradisi. Mahathir pernah bertatap muka dengan Zakir pada Juni 2018, sedangkan status izin tinggal permanen Zakir diberikan oleh mantan Perdana Menteri Najib Razak.

Berita terkait

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

15 jam lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

2 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

3 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

3 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

4 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

5 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

5 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

6 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

6 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

6 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya