India Tahan 300 Pejabat dan Tokoh Politik Kashmir

Kamis, 8 Agustus 2019 16:00 WIB

Personel keamanan India berjaga di sepanjang jalan sepi selama pembatasan di Jammu. Ribuan pasukan keamanan India dikerahkan untuk mengantisipasi protes di Kashmir pada Rabu, dibantu oleh pemutusan layanan telepon dan internet setelah status khusus wilayah Himalaya dihapuskan pekan ini. [REUTERS / Mukesh Gupta]

TEMPO.CO, Jakarta - Pihak keamanan India menahan sedikitnya 300 politisi dan tokoh pro separatis Kashmir setelah penghapusan status khusus Kashmir dan Jammu.

Sejak Ahad pemerintah India mematikan jaringan internet dan telepon, serta melarang orang-orang berkumpul setelah pencabutan status istimewa Kashmir. Penangkapan dan mematikan jaringan komunikasi dilakukan sebagasi antisipasi protes besar-besaran.

Langkah ini juga meningkatkan ketegangan dengan Pakistan yang juga mengklaim Kashmir dan telah berjanji untuk memperjuangkan hak-hak rakyat Kashmir.

Reuters melaporkan, 8 Agustus 2019, Pakistan akan mengusir duta besar India dan menangguhkan perdagangan bilateral.

Personel keamanan India berjaga-jaga saat mereka menghentikan lalu lintas selama pembatasan di Jammu, 7 Agustus. [REUTERS / Mukesh Gupta]

Advertising
Advertising

Ribuan polisi paramiliter telah dikerahkan di Kota Srinagar, sekolah ditutup dan jalan serta lingkungan dibarikade. Namun protes sporadis tetap digelar, kata dua petugas polisi.

Dilaporkan telah terjadi pelemparan batu di setidaknya 30 tempat di Srinagar sejak Selasa malam, kata salah satu dari polisi. Setidaknya 13 orang telah dirawat di rumah sakit pemerintah.

Pada Rabu malam, distrik tua Srinagar lumpuh. Polisi antihuru-hara dikerahkan setiap beberapa meter, dan pos pemeriksaan kawat berduri setiap beberapa ratus meter.

Di dekat Masjid Jama, yang telah lama menjadi pusat protes di Srinagar, batu dari insiden pelemparan bertebaran di setidaknya tiga lokasi.

Seorang saksi mengatakan bahwa ada juga pelemparan batu di daerah Bemina di barat laut Srinagar, di mana beberapa jalan terhalang oleh tiang dan batu besar.

Kashmir melihat keputusan Modi untuk menarik status khusus sebagai pelanggaran kepercayaan dan membuka jalan untuk membanjiri wilayah mereka dengan orang-orang dari seluruh India.

Seorang pria memegang poster dan meneriakkan slogan-slogan selama protes setelah pemerintah India menghapus status khusus untuk Kashmir, di New Delhi, India, 5 Agustus. [REUTERS / Danish Siddiqui]

Sejauh ini, 300 pemimpin politik, yang banyak berkampanye untuk pemisahan diri Kashmir dari India telah ditahan, kata seorang perwira polisi.

Dua pemimpin lokal dari Konferensi Nasional, sebuah partai regional utama, juga mengatakan bahwa setidaknya 100 politisi termasuk mantan menteri negara dan legislator telah ditahan.

Dua mantan menteri utama negara termasuk di antara mereka yang ditahan. Surat kabar India, Today Today mengatakan jumlah politisi ditahan di rumah mereka berjumlah 400 lebih.

Mirwaiz Omar Farooq, ketua Konferensi Hurriyat, kelompok separatis moderat, juga ditangkap pada Selasa dan menjadi tahanan rumah.

Partai penguasa yang dipimpin nasionalis Hindu yang dipimpin Perdana Menteri Narendra Modi, yang telah lama berkampanye untuk mengakhiri status khusus Kashmir, berharap keputusannya akan membantu mempererat cengkeramannya atas wilayah tempat pemberontakan bersenjata berkecamuk di Kashmir sejak 1989.

Berita terkait

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

4 jam lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

5 jam lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

1 hari lalu

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

Pemberitaan tentang tingkat kriminalitas di India membuat banyak pelancong yang berpikir ulang untuk melakukan solo traveling ke sana.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

1 hari lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

2 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

3 hari lalu

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

India digegerkan oleh beredarnya video seks oleh seorang politisi yang merupakan sekutu PM Narendra Modi.

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

5 hari lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

5 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya