Sekolah Cina dan Tamil Malaysia Tolak Pelajaran Kaligrafi Khat

Selasa, 6 Agustus 2019 11:21 WIB

Siswa-siswa di Malaysia belajar kaligrafi. [FREEMALAYSIATODAY\]

TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi sekolah Cina dan Tamil mendesak pemerintah Malaysia untuk tidak mewajibkan mata pelajaran kaligrafi khat kepada para siswa di sekolah.

Dalam pernyataan bersama 12 asosiasi sekolah Cina dan Tamil, pada hari Senin, 5 Agustus 2019 disebutkan, kaligrafi khat tidak akan membantu para pelajar meningkatkan keterampilan bahasa Melayu.

"Kami tidak merusak status bahasa Melayu atau aksara jawi, tidak menolak multikulturisme, meskipun kami tidak setuju dengan dimasukkannya kaligrafi khat dalam silabus sekolah," ujar pernyataan bersama itu, seperti dikutip dari Channel News Asia, 5 Agustus 2019.

Asosiasi sekolah menegaskan, mereka mendukung promosi nilai-nilai multikultur di sekolah-sekolah lokal, namun langkah seperti itu tidak boleh mengubah karakteristik khusus sekolah.

Kementerian Pendidikan Malaysia pada Jumat lalu menyatakan, kaligrafi khat akan diberlakukan di sekolah Cina dan Tamil sebagai mata pelajaran wajib.

Advertising
Advertising

Munculnya kontroversi membuat Menteri Pendidikan Maszlee Malik memberikan penjelasan pada hari Minggu lalu, 4 Agustus bahwa pelajar tidak akan ada ujian tentang keterampilan mereka membuat kaligrafi khat.

Mata pelajaran kaligrafi khat hanya upaya memperkenalkan tentang kaligrafi khat kepada generasi muda sehingga memahami dasar dari kaligrafi.

"Mengenalkan khat penting sebagai bagian dari warisan Bahasa Melayu, sejajar dengan posisinya sebagai bahasa nasional dan bahasa pemersatu," ujar Malik.

Perdana Menteri Mahathir Mohamad yang mendukung kaligrafi khat diajarkan di sekolah-sekolah mengatakan, orang-orang yang menolak mata pelajaran ini hanya segmen kecil dari masyarakat.

Mahathir mengatakan pemerintah Malaysia tidak pernah melarang etnis atau ras lain menggunakan skrip tertulis dari bahasa mereka masing-masing. Hal ini membuat Malaysia istimewa.

"Skrip tulisan Cina tidak diizinkan digunakan di negara-negara lain seperti Indonesia, Filipina, dan Thailand," ujar Mahathir.

Menanggapi penolakan dari asosiasi sekolah Cina dan Tamil, Wakil Perdana Menteri Wan Azizah Wan Ismail mengatakan, dirinya akan bertemu Mahathir untuk membahasnya.

"Khat itu bentuk seni, tidak ada kaitan dengan agama. Itu sebabnya mengapa kami harus melanjutkan pembahasan," ujarnya.

Free Malaysia Today dalam laporannya, 6 Agustus 2019 mengutip pernyataan seniman terkemuka Jerman, Johann Wofgang von Goethe: Mereka yang tidak mengetahui bahasa asing maka dia tidak tahu apa-apa tentang miliknya.

Namun Media ini mempertanyakan keanehan mata pelajaran kaligrafi khat harus diajarkan dan diperkenalkan dalam silabus bahasa Melayu untuk sekolah dasar dan bukan sebagai komponen di silabus seni.

Lagipula, khat lebih pada nilai estetika sehingga tidak semua siswa berbakat untuk kerja artistik ini.

Khat atau kaligrafi Islam adalah praktek artistik tulisan tangan dan kaligrafinya berakar dari huruf di negara-negara yang memiliki warisan budaya Islam.

Anggota majelis negara bagian untuk Perai dan wakil kepala menteri II untuk Penang, P Ramasamy menulis pendapatnya di Malaysia Kini, dengan mempertanyakan mengapa khat tidak diberikan sebagai pilihan sukarela sebagai aktivitas ekstrakurikuler siswa di sekolah ketimbang sebagai mata pelajaran wajib.

Lagipula, ujarnya, apa kebutuhan mendesak dengan keharusan mempelajari khat kaligrafi? Apakah ini tekanan dari sayap kanan Malaysia?

Muncul dugaan di kalangan non-Melayu bahwa keharusan belajar kaligrafi khat seperti menguji sesuatu sebelum muncul budaya lebih ekstrim atau memperkenalkan elemen agama dalam kurikulum sekolah.

Menteri Pendidikan Malik diminta dengan jujur dan bertanggung jawab untuk menyakinkan warga Malaysia bahwa pelajaran kaligrafi khat tidak ada kaitannya dengan mendorong nilai-nilai Islam.

Menurutnya, pemerintah yang baik dan bertanggung jawab tidak akan meneruskan proposal mata pelajaran kaligrafi khat. Namun, setidaknya menghentikannya untuk sementara waktu untuk melakukan kajian dan konsultasi mendalam dengan pemangku kepentingan.

Berita terkait

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

12 jam lalu

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

Bencana alam melanda sejumlah wilayah di Tanah Air dalam sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

14 jam lalu

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

BCA menggelar rangkaian Appreciation Day Sekolah Bakti BCA bertema "Building Better Future: Nurturing Dreams, Growing Leaders

Baca Selengkapnya

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

17 jam lalu

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

FSGI prihatin karena masih tingginya kasus-kasus kekerasan di satuan pendidikan dalam perayaan hardiknas 2024

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

23 jam lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

23 jam lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

1 hari lalu

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

Kapan jadwal pendaftaran sekolah kedinasan pada 2024? Ini penjelasan Kemenpan RB serta syarat yang harus dipenuhi ketika mendaftar.

Baca Selengkapnya

8 Sekolah Kedinasan 2024 yang Beri Lulusannya Uang Pensiun

1 hari lalu

8 Sekolah Kedinasan 2024 yang Beri Lulusannya Uang Pensiun

Berikut ini daftar sekolah kedinasan 2024 yang lulusannya bisa menjadi CPNS dan diberikan uang pensiun. Ada dari Kemenkeu hingga BMKG.

Baca Selengkapnya

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

1 hari lalu

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

2 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

3 hari lalu

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

Guru dan staf pengajar di Tennessee, Amerika Serikat dibolehkan bawa senjata api ke sekolah dan kampus. Begini aturannya.

Baca Selengkapnya